Analisis Performansi Web Server Pada Kubernetes Cluster Untuk Mendukung Scalability Dengan Metode Horizontal Pod Autoscaler

Kubernetes merupakan platform open source untuk mengelola aplikasi container dan mengautomasikan tugas-tugas yang terkait dengan deployment, scalling, dan manajemen aplikasi container. Kubernetes cluster sendiri merupakan sekumpulan server yang saling terhubung terhadap suatu unit sistem atau lingkungan. Scalability pada kubernetes mengacu pada kemampuan untuk meyesuaikan ukuran dan kompleksitasnya secara otomatis dengan menambahkan lebih banyak instance pod yang berjalan pada cluster kubernetes. Dalam penelitian ini pengujian scalability dilakukan kepada dua web server yaitu apache dan nginx dengan load balancing dan menggunakan Horizontal Pod Autoscaler (HPA) sebagai efektifitas dalam mendukung scalability aplikasi. Parameter pengukuran dalam penelitian ini adalah Throughput, Latency, Transaction rate, Error rate CPU dan Memory untuk membandingkan informasi yang komprehensif dari performansi, kecepatan, skalabilitas, dan efisiensi dari web server apache dan nginx. Pengujian yang dilakukan mendapatkan hasil bahwa web server nginx menunjukan kinerja yang baik dari segi Throughput, Latency, Transaction Rate, Error Rate, CPU, dan Memory, dengan perolehan (0,299 MB/sec) untuk Throughput, (0,528 /sec) untuk Latency, (314880 request) untuk Transaction Rate, (360,6 request) untuk jumlah Error Rate, (70.44%) untuk persentase CPU, dan (9.49%) untuk jumlah persentase memory. Sementara untuk apache sebesar (0,292 MB/sec) untuk Throughput, (0,948 /sec) untuk Latency, (307690 request) untuk Transaction Rate, (415,3 request) untuk jumlah Error rate, (95,193%) untuk persentase CPU, (34,73%) untuk persentase memory. Horizontal Pod Autoscaler memberikan pengaruh yang positif pada kedua web server untuk mendukung scalability terutama dalam sumber daya (CPU dan Memory) Implementasi HPA berhasil meningkatkan kinerja kedua web server dengan dalam menghadapi beban yang fluktuatif secara keseluruhan