PELAKSANAAN PEKERJAAN EXCAVATION DENGAN METODE TOP DOWN PADA MRT FASE 2A CP 203

Pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama di Jakarta, mengalami peningkatan untuk mengatasi kemacetan di kota tersebut. Transportasi menjadi jawaban atas permasalahan tersebut. Tugas Akhir ini dilakukan untuk
mengidentifikasi dan bagaimana optimalisasi pada pelaksanaan pekerjaan excavation di proyek Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2A CP 203 di area proyek Stasiun Glodok.
Pemilihan metode konstruksi top down digunakan karena menghadapi banyak tantangan menyesuaikan kondisi yang ada. Pada metode ini, sebagian besar pekerjaan dilakukan dengan galian atau excavation work. Metode top down digunakan ketika terdapat kendala seperti lingkungan yang terbatas, akses yang sulit, atau keamanan yang perlu dijaga. Pelaksanaan pekerjaan penggalian kali ini dilakukan dengan 4 tahap pekerjaan, yakni pekerjaan ground level, pekerjaan penggalian tanah terhadap top slab, pekerjaan penggalian tanah terhadap middle slab, dan pekerjaan penggalian tanah terhadap bottom slab. Hasil Tugas Akhir dengan durasi yang telah dijadwalkan dengan durasi 516 hari untuk Zona 1 dan 516 hari untuk Zona 2 hingga penggalian bottom slab dengan 11 blok dapat diselesaikan dalam waktu 474 hari untuk Zona 1 dan 437 hari untuk Zona 2.