ANALISIS KOEFISIEN MATERIAL PEKERJAAN PASANGAN BATA DAN KERAMIK MENGGUNAKAN BIM SOFTWARE CUBICOST GLODON TAS

Pada pembangunan gedung, material merupakan bahan yang digunakan sebagai penyusun struktur bangunan. Ketersediaan material sebagai komponen penting pada suatu proyek Konstruksi memiliki peranan penting dalam menunjang keberhasilan proyek. Sebagian besar biaya proyek dianggarkan untuk material, sehingga apabila terdapat kesalahan perhitungan kebutuhan material, maka dapat menimbulkan over budget. Dengan luas bangunan sebesar 147.756 m2, over budget dapat terjadi pada Proyek Antasari Place yang diakibatkan karena perhitungan koefisien material belum dihitung secara real (sesuai dengan kondisi lapangan). Metode untuk memaksimalkan penggunaan material dilakukan dengan memodelkan elemen struktur ke dalam bentuk 3D menggunakan software BIM. Hasil dari penggunaan software BIM dapat mengeluarkan nilai kuantitas secara otomatis dari desain yang telah dimodelkan dan meningkatkan keakuratan nilai kuantitas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan nilai koefisien material pada Proyek Antasari Place dengan menghitung material di lapangan secara konvensional. Sedangkan penggunaan software BIM yaitu Cubicost Glodon TAS digunakan untuk mendapatkan kuantitas yang akurat. Hasil dari penelitian ini adalah luasan rata-rata dari quantity take-off pasangan bata 48,58 m2 dan keramik 14,19 m2. Sedangkan kuantitas rata-rata pasangan bata yang terpasang di lapangan sebanyak 372,34 buah dan keramik yang terpasang 45,67 buah. Diperoleh koefisien material 8,66 buah/m2 untuk pasangan bata dan 3,22 buah/m2 untuk material keramik. Nilai dari koefisien material yang telah diteliti dapat dijadikan referensi dalam menghitung kebutuhan material.

Kata Kunci: Cubicost Glodon TAS, Pasangan Bata, Keramik, Koefisien Material