PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN SUKU BUNGA TERHADAP CADANGAN DEVISA INDONESIA TAHUN 2013-2022

Stabilitas moneter merupakan cerminan dari kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Bank sentral yang memegang kendali atas kebijakan moneter seharusnya mampu menjaga stabilitas moneter dan mampu menjaga posisi cadangan devisa yang berfungsi sebagai penstabil nilai tukar dan penekan angka inflasi. Namun faktanya, di akhir tahun 2022 terjadi kenaikan nilai tukar, inflasi, dan suku bunga yang signifikan. Hal tersebut dibersamai dengan berfluktuasinya nilai cadangan devisa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh nilai tukar, inflasi, dan suku bunga terhadap cadangan devisa Indonesia. Menggunakan metode non probability sampling sebagai metode pengambilan sampel dan teknik purposive sampling, data penelitian diperoleh melalui laporan yang telah dipublikasikan Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia dari tahun 2013-2022. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan diolah menggunakan Statistical Package for the Social Science (SPSS) versi 26.0. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap cadangan devisa Indonesia, inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap cadangan devisa Indonesia, dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap cadangan devisa Indonesia. Kemudian hasil uji simultan menunjukkan bahwa nilai tukar, inflasi, dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap cadangan devisa Indonesia sebesar 83,4% sedangkan sisanya 16,6% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi bank sentral dalam menganalisis kebijakan mengenai cadangan devisa, sehingga pengelolaan cadangan devisa dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien