KARAKTERISASI BIODEGRADABLE FOAM DARI SELULOSA LIMBAH DAUN MANGGA DAN PATI UMBI GARUT

1906411019, Syafira Salmahanifah (2023) KARAKTERISASI BIODEGRADABLE FOAM DARI SELULOSA LIMBAH DAUN MANGGA DAN PATI UMBI GARUT. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Halaman Identitas Dokumen Skripsi] Text (Halaman Identitas Dokumen Skripsi)
[WM] Identitas Skripsi - Syafira Salmahanifah_1906411019.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB 2 s/d BAB 4 Isi Skripsi] Text (BAB 2 s/d BAB 4 Isi Skripsi)
[WM] Isi - Syafira Salmahanifah_1906411019.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (1MB)

Abstrak

Styrofoam merupakan salah satu jenis plastik yang sering digunakan untuk mengemas baik dari makanan hingga barang. Namun penggunaan styrofoam memiliki dampak yang tidak baik bagi tubuh maupun lingkungan, sehingga dibutuhkan teknologi guna mengurangi penggunaan styrofoam yaitu berupa biodegradable foam atau biofoam. Hingga saat ini biofoam terus mengalami pengembangan salah satunya menggunakan bahan berasal dari pati. Biofoam berbahan pati memiliki kelemahan yaitu memiliki karakteristik yang lemah sehingga dibutuhkan bahan pengisi berupa serat selulosa guna menambah kekuatan karakteristik biofoam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah selulosa daun mangga yang optimal serta menganalisis dampak penambahan selulosa daun mangga sebanyak 0%, 1%, 3% dan 5% pada karakteristik biofoam. Proses pembuatan biofoam dilakukan menggunakan metode pemanggangan (baking). Semua bahan dicampur hingga merata, lalu dicetak dengan loyang dan dipanaskan menggunakan oven dengan suhu 70oC selama 7 jam. Hasil analisis karakteristik biofoam menyatakan bahwa nilai ketebalan tertinggi yaitu sebesar 1,51 mm terdapat pada biofoam dengan penambahan selulosa sebanyak 5%, nilai densitas terendah yaitu sebesar 0,66 g/cm3 terdapat pada biofoam dengan penambahan selulosa sebanyak 0%, persentase nilai daya serap air terendah yaitu sebesar 6,74% terdapat pada biofoam dengan penambahan selulosa sebanyak 0%, kadar air terendah yaitu sebesar 12,13% terdapat pada biofoam dengan penambahan selulosa sebanyak 5%, nilai kuat tarik tertinggi yaitu sebesar 1,25 MPa terdapat pada biofoam dengan penambahan selulosa sebanyak 1% dan sampel biofoam yang memiliki kemampuan terdegradasi tercepat yaitu pada sampel dengan penambahan selulosa sebanyak 5% dengan nilai kerusakan biofoam sebesar 62,58%, nilai degradabilitas 47,09% dan estimasi terdegradasi sempurna selama 22 hari. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa biofoam dengan penambahan selulosa sebanyak 1% merupakan yang paling optimal dengan nilai ketebalan 1,41 mm, nilai densitas 0,78 g/cm3, nilai daya serap air 20,21%, kadar air 13,09 %, nilai kuat tarik 1,25 MPa, dan mampu terdegradasi selama 29 hari.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 660 Teknik kimia > 661 Teknologi industri bahan kimia
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4
User ID Pengunggah: Syafira Salmahanifah
Date Deposited: 18 Aug 2023 07:43
Last Modified: 18 Aug 2023 07:43
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/12660

Actions (login required)

View Item
View Item