ANALISIS PENGARUH SELISIH PERBEDAAN TEMPERATUR EKSTERNAL DAN INTERNAL DI SEKITAR BANGUNAN TERHADAP PEMENUHAN NILAI OTTV (STUDI KASUS: PROYEK IT MANDIRI BUMI SLIPI)

Salah satu variabel yang cukup menentukan nilai OTTV adalah selisih suhu eksternal dan internal. Kota Jakarta Barat menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki suhu eksternal yang cukup tinggi, khususnya di daerah Grogol. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh selisih suhu eksternal dan internal terhadap pemenuhan nilai OTTV pada bangunan kantor high rise di Grogol, Jakarta Barat. Metode penelitian melibatkan modifikasi selisih suhu eksternal berdasarkan pengamatan suhu eksisting dan suhu internal sesuai regulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi selisih suhu eksternal dan suhu internal (24°C) menghasilkan nilai OTTV 39 W/m2 (Mei), 38,4 W/m2 (Juni), dan 37,2 W/m2 (Juli). Dengan modifikasi suhu internal 27°C, nilai OTTV adalah 36,6 W/m2 (Mei), 34,9 W/m2 (Juni), dan 34,5 W/m2 (Juli). Penurunan selisih suhu eksternal dan internal mengakibatkan penurunan nilai OTTV. Oleh karena itu, direkomendasikan agar bangunan kantor di Grogol menjaga suhu ruangan pada 27°C.