ANALISIS INDEKS RASIO JAM KERJA LEMBUR TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PELAKSANAAN PONDASI RAKIT (STUDI KASUS : PROYEK WOMAN AND CHILD CANCER CARE BUILDING AT DHARMAIS CANCER HOSPITAL)

Produktivitas dalam dunia konstruksi membutuhkan waktu perencanaan yang tepat. Salah satu cara untuk memenuhi durasi pelaksanaan agar tepat waktu dengan cara menerapkan jam kerja lembur pada proses konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah menjabarkan produktivitas tenaga kerja jam kerja normal dan lembur serta menganalisis nilai indeks produktivitas jam kerja lembur. Objek penelitian mencakup pekerjaan pembesian, bekisting pasangan batu bata, dan bekisting stopcor pada pekerjaan pondasi rakit. Metode pengumpulan data melalui observasi di lapangan dan penyebaran kuesioner. Analisis data produktivitas menggunakan rumus produktivitas, rumus indeks produktivitas, dan relative importance index. Hasil analisis penelitian didapatkan produktivitas tenaga kerja pembesian jam normal sebesar 66,43 kg/manhours dan 49,13 kg/manhours jam lembur, pekerjaan bekisting pasangan batu bata pada jam normal sebesar 0,99 m2/manhours dan 0,58 m2/manhours jam lembur, dan pekerjaan bekisting stopcor jam nornal sebesar 0,66 m2/manhours dan 0,40 m2/manhours jam lembur. Performa produktiivtas jam lembur dihitung dengan rumus indeks jam lembur dan menghasilkan nilai <1 pada pekerjaan pembesian, bekisting pasangan batu bata, dan bekisting stopcor yang berarti bahwa produktivitas jam lembur kurang dari standar. Terdapat faktor yang mempengaruhi produktivitas jam kerja lembur, yaitu umur tenaga kerja, kemampuan fisik, kondisi lapangan, faktor diri manusia, lingkungan kerja, latar belakang tenaga kerja, manajemen lapangan, dan faktor metode kerja.