PENGUKURAN BEBAN RISIKO OPERASIONAL DENGAN PENDEKATAN BASIC INDICATOR APPROACH (BIA) PADA PT BANK XYZ PERIODE TAHUN 2018-2022

Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengukur tingkat ririko operasional dengan metode Basic Indicator Approach (BIA) dan membandingkan tingkat risiko yang telah diukur dengan keadaan riil kerugian operasional yang dialami oleh PT Bank XYZ periode tahun 2018-2022. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif – deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penulisan adalah data sekunder yaitu dari laporan tahunan PT Bank XYZ. Berdasarkan hasil riset dapat ditarik kesimpulan pengukuran beban modal risiko operasional menggunakan metode Basic Indicator Approach (BIA) pada PT Bank XYZ memperoleh angka sebesar Rp. 134.848.981 pada tahun 2018, pada tahun 2019 beban modal risiko operasional PT Bank XYZ meningkat menjadi Rp. 145.116.015 atau sebesar 7,61 e.g persen, di tahun 2020 kembali mengalami peningkatan sebesar 6,09 e.g persen menjadi Rp. 153.953.536 namun pada tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 1,27 e.g persen menjadi Rp. 151.994.561 dan mengalami peningkatan kembali pada tahun 2022 menjadi Rp. 176.859.897 dengan kenaikan 16,36 e.g persen dan Perbandingan cadangan modal risiko operasional terhadap kerugian risiko operasional selama kurun waktu lima tahun terakhir di PT Bank XYZ mengalami flutuasi namun sebanding secara proporsional dengan keruigan operasional riil.