ANALISIS REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERUBAHAN KEBIJAKAN AUTO REJECTION BAWAH (Studi Kasus Pada Kelompok Saham Di Indeks LQ45)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana reaksi pasar modal Indonesia terhadap perubahan kebijakan Auto Rejection Bawah (ARB) menjadi asimetris sebesar 7% pada perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia yang diukur dengan menggunakan abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa dengan jangka waktu pengamatan hingga 1 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sample penelitian sebanyak 39 perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Paired Sample T-Test dan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk menguji hipotesis. Hasil dari penelitian ini yaitu tidak terdapat perbedaan average abnormal return 14 hari sebelum dan sesudah perubahan kebijakan auto rejection bawah, namun pada jangka waktu 3 bulan sebelum dan sesudah, 6 bulan sebelum dan sesudah, serta 1 tahun sebelum dan sesudah peristiwa mengalami perbedaan average abnormal return. Pada pengujian average trading volume activity mendapatkan hasil temuan bahwa terdapat perbedaan average trading volume activity pada jangka waktu 14 hari sebelum dan sesudah peristiwa, 3 bulan sebelum dan sesudah peristiwa, 6 bulan sebelum dan sesudah peristiwa, serta 1 tahun sebelum dan sesudah peristiwa.

Kata Kunci : Price Limit, Event Study, Average Abnormal Return, Average Trading Volume Activity