ANALISIS IMPLEMENTASI TUJUH HAL POKOK DALAM PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSES JAHIT KAWAT MESIN PRIMERA A110

Berbicara tentang kualitas produk, pada saat ini perusahaan percetakan menghadapi persaingan yang semakin ketat, terutama karena munculnya teknologi digital yang memungkinkan orang untuk mencetak sendiri. Oleh karena itu, perusahaan cetak harus dapat memberikan nilai tambahan pada produk cetakannya, seperti kualitas cetakan yang baik, harga yang kompetitif, dan pelayanan yang memuaskan. Selain itu, perusahaan cetak harus mampu mengembangkan produk dan layanan baru untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Pada saat ini teknik cetak yang paling banyak digunakan di perusahaan cetak adalah teknik cetak offset. Teknik cetak offset menggunakan pelat logam atau polimer datar sebagai acuan cetak. Gambar atau teks dicetak terlebih dahulu dari pelat ke lembaran karet, sebelum dicetak ke media cetak seperti kertas, karton, atau plastik. Teknik cetak ini biasa digunakan untuk mencetak dalam jumlah besar dikarenakan biaya cetaknya yang murah dan memberikan hasil cetak yang berkualitas tinggi.
Selain teknik cetak yang mempengaruhi kualitas hasil cetak, proses pasca cetak juga sangat berperan dalam memberikan nilai tambahan pada produk cetak. Proses pasca cetak terdapat berbagai jenis teknik salah satunya binding atau biasa dikenal dengan jilid, yaitu proses menggabungkan beberapa lembaran kertas menjadi satu buku atau majalah. Jilid merupakan teknik pasca cetak yang paling b banyak digunakan karena pengerjaannya yang mudah karena dapat digunakan secara manual atau dengan menggunakan mesin dan biayanya murah.
Namun tidak hanya pada teknik proses produksinya saja yang berperan dalam menghasilkan hasil produk yang berkualitas, tapi peran sumber daya manusia dalam menjalankan proses tersebut juga sangat penting. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa semua unit kerja perusahaan efisien dari segi waktu, proses kerja, tenaga kerja, dan biaya operasional, sangat penting untuk menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada tahapan-tahapan proses produksi. SOP juga berfungsi sebagai pedoman dasar atau acuan untuk mengetahui alur proses kerja umum di perusahaan di mana mereka bekerja. Sehingga memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan mereka dan bersaing dengan perusahaan lain yang tidak menerapkan SOP pada tahapan proses produksi mereka
PT. Gelora Aksara Pratama (GAP) merupakan salah satu percetakan di bawah naungan Penerbit Erlangga Group yang namanya sudah besar saat ini. PT. GAP ini juga memiliki berbagai teknik cetak dan proses pasca cetak yang lengkap sehingga produk yang dihasilkan bervariasi dan berkualitas. Perusahaan ini juga sudah memiliki standar kualitas yaitu ISO 9001 dan memiliki prosedur kerja masing-masing mesin dengan lengkap.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT. Gelora Aksara Pratama (GAP) khususnya pada bagian pasca cetak jahit kawat mesin Primera A110. Dengan fokus penelitian ini adalah penerapan kinerja karyawan dan implementasi tujuh hal pokok dalam penerapan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku pada proses jahit kawat mesin Primera A110 di PT Gelora Aksara Pratama. Dengan demikian, Laporan Tugas Akhir ini dibuat dengan judul “ANALISIS IMPLEMENTASI TUJUH HAL POKOK DALAM PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSES JAHIT KAWAT MESIN PRIMERA A110”.