PEMAHAMAN AKAD PEMBIAYAAN PADA KARYAWAN BANK SYARIAH INDONESIA KANTOR AREA DEPOK BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Sumber daya manusia pada Bank Syariah Indonesia seharusnya memiliki pengetahuan dan pemahaman di bidang bisnis, memahami implementasi prinsip-prinsip bisnis Islam, dan memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan prinsip-prinsip syariah, namun, fakta saat ini bahwa latar belakang pendidikan karyawan pada Bank Syariah Indonesia tidak sepenuhnya berlatar belakang perbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pemahaman karyawan Bank Syariah Indonesia terhadap akad pembiayaan murabahah, mudharabah, dan ijarah, serta menganalisa perbedaan pemahaman karyawan terhadap akad pembiayaan berdasarkan latar belakang pendidikan, jenjang pendidikan, dan sertifikasi perbankan syariah. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari 50 responden karyawan Bank Syariah Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode skoring dari skala Guttman dan metode komparatif dengan Uji T Independent dan Uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pemahaman karyawan Bank Syariah Indonesia terhadap akad pembiayaan memperoleh kategori sangat rendah. Hasil selanjutnya yaitu tidak terdapat perbedaan pemahaman karyawan terhadap akad-akad pembiayaan, berdasarkan latar belakang pendidikannya (perbankan Syariah dan bukan Syariah); tidak terdapat perbedaan pemahaman karyawan terhadap akad-akad pembiayaan berdasarkan latar belakang jenjang pendidikan; serta tidak terdapat perbedaan pemahaman karyawan terhadap akad pembiayaan berdasarkan kepemilikan sertifikasi perbankan Syariah.