PREFERENSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MASYARAKAT DALAM MENEMPATKAN DANA DARURAT SEBAGAI ANTISIPASI RESESI EKONOMI GLOBAL

Perekonomian dan stabilitas perdagangan di dunia belum kembali stabil pascapandemi covid-19, diperparah dengan terjadinya perang Rusia dengan Ukraina. Dampak dari situasi saat ini membuat pengeluaran rutin harus tetap berjalan bahkan bertambah, sementara ada ketidaksesuaian antara penghasilan dan pengeluaran. Disinilah pentingnya mempersiapkan dana darurat dengan mencari alternatif tambahan penghasilan selain dari gaji tetap. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor yang memengaruhi masyarakat generasi muda dalam menempatkan dana darurat serta melihat variabel yang dominan dengan metode Exploratory Analysis Factor (EFA). Pada penelitian ini menggunakan variabel risk tolerance, financial behaviour, personal income, dan financial knowledge dengan faktor item sebanyak 20 indikator pertanyaan. Penelitian ini juga melihat preferensi masyarakat dalam menempatkan dana darurat dan alasan pertimbangan dalam memilih tempat penyedia jasa dana darurat. Sebanyak 125 responden dijadikan sampel penelitian berdasarkan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis data uji validitas, uji reabilitas, analisis faktor eksploratori, dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 20 indikator pertanyaan, terdapat 16 indikator pertanyaan berpengaruh secara dominan. Dari 16 indikator pertanyaan terbagi ke dalam 4 faktor dominan secara berurutan yaitu risk tolerance, financial behavior, personal income, dan financial knowledge. Urutan preferensi produk dana darurat dari yang teratas yaitu tabungan, emas, deposito, dan reksa dana pasar uang, dengan preferensi pemilihan tempat penyedia jasa produk dana darurat yaitu bank, perusahaan jual beli emas, manajer investasi, dan pegadaian. Alasan pertimbangan pemilihan tempat penyedia jasa pada mayoritas responden yaitu alasan kepercayaan terhadap tempat penyedia jasa produk dana darurat. Diharapkan adanya tanggung jawab bersama untuk lebih meningkatkan literasi keuangan agar menabung dana darurat lebih giat.