INTEGRASI PROTOKOL KOMUNIKASI SCADA PADA TUJUH PLANT KECEPATAN MOTOR

7 plant kecepatan motor di LAB SCADA berjalan dengan sistem standalone, sehingga ketika akan melakukan control dan monitoring sistem perlu untuk membuka satu per-satu program SCADA nya. Agar mempermudah maka dibuat pengembangan sistem program SCADA yang terintegrasi yang berisi kumpulan plant kecepatan motor. Penggunaan SCADA bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi antara mesin dengan pengguna melalui layar monitor, sehingga digunakan sebagai alat pemantauan. Untuk menggabungkan sistem SCADA masing-masing PLC, maka pada PLC perlu pengaturan alamat IP yang berbeda. Pada perancangan sistem integrasi protokol komunikasi gabungan 7 modul PLC pada software SCADA, berfokus kepada menggabungkan desain program SCADA masing-masing modul ke dalam satu file SCADA. Pengujian terintegrasi dilakukan dengan membandingkan sistem sambungan komunikasi untuk melakukan pengiriman data. Integrasi antarmodul SCADA. Dengan menggunakan media transmisi berkabel yaitu kabel Ethernet (Local Area Network) dan sistem nirkabel (Wireless). Penyambungan kabel dilakukan pada sistem melalui perangkat switch dengan keterkaitan antar modul, sehingga modul 1 yang menjadi modul utama dalam sistem SCADA gabungan ini. Sistem yang menggunakan sambungan komunikasi dengan kabel Ethernet lebih cepat dalam melakukan pengiriman data dibandingkan dengan sistem Wireless. Alternatif penggunaan sistem komunikasi Wireless dapat diterapkan apabila pemasangan sistem server dan Plant tidak terlalu jauh. Sehingga ketika sistem lebih membutuhkan koneksi pengiriman data yang cepat dan memiliki jarak pemasangan yang jauh penggunaan sistem kabel Ethernet dapat lebih efektif.

Kata Kunci : LAN, PLC, SCADA, Vijeo Citect, Wireless