SISTEM PENYIMPANAN DATA PADA MODUL MONITORING KECEPATAN MOTOR BERBASIS SCADA

Pada 7 modul kecepatan motor dibutuhkan pengintegrasian sistem monitoring dengan sistem penyimpanan data yang dapat dilakukan secara real time melalui SCADA. Pengintegrasian dilakukan dengan membuat IP address yang berbeda pada setiap modul kemudian disatukan pada satu sistem monitoring SCADA. Sistem penyimpanan data melalui SCADA dilakukan secara otomatis menggunakan data logger melalui program cicode yang berfungsi memberi perintah untuk merekam data. Pengujian dilakukan dengan melihat data yang masuk ke dalam data logger. Setelah diuji data dapat masuk ke data logger dengan interval waktu 2 detik. Pada sampel 10 data dibutuhkan waktu 18 detik untuk data masuk dikarenakan pada saat SCADA di run data langsung masuk dan dilanjutkan pada 2 detik berikutnya. Terjadi perbedaan data antara data logger dengan data pengukuran dengan rata-rata selisih nilai tegangan 18,6 V akibat adanya rugi-rugi tegangan yang mempengaruhi nilai arus dan daya yang didapatkan. Setelah pengujian data logger efektif digunakan dalam menyimpan data dengan bilangan desimal tanpa memerlukan bantuan perangkat lunak tambahan dalam pengambilan data. Penyimpan data logger memerlukan alat pengukuran yang memadai dan akurat untuk menghindari perbedaan nilai data dengan pengukuran manual. Apabila membutuhkan penyimpanan data yang pencatatan lebih cepat dapat digunakan perangkat lunak tambahan yang terintegrasi dengan SCADA ataupun PLC seperti node-red dan MySQL database server.