INTEGRASI TURBIDITY DAN FLOW METER PADA SISTEM PEMONITOR PENYARINGAN LIMBAH CAIR

Di blok Tempe, sekitar 288 pengrajin (dari total 300 rumah tangga) diperlukan untuk satu kali produksi pengolahan kedelai (200-600 kg) menjadi tempe. Air sungai terkontaminasi oleh cairan dengan perhitungan kasar sekitar 345.600 dm3 (liter). Limbah produksi memasuki saluran drainase dan menyatu dengan limbah rumah tangga. Polusi menyebabkan sungai menjadi keruh, kuning-kehijauan, dan bau. Sistem pemonitor penyaringan limbah cair adalah salah satu solusi untuk masalah ini. Alat ini mengintegrasikan sensor turbidity SKU-SEN0189 dan flow meter YF-S201 untuk mengukur tingkat kekeruhan dan laju alir limbah cair. Tingkat kekeruhan diukur dalam satuan NTU (Nephelometric Turbidity Unit) sedangkan laju alir diukur dalam satuan L/min (Liter per minute). Tampilan HMI TFT LCD Nextion 2,4” digunakan agar pengukuran lebih mudah dipantau. Melalui pengujian diperoleh hasil deteksi tingkat kekeruhan dengan variasi nilai antara 1088 – 1288 NTU, dengan rata-rata dapat dihitung yaitu 1172,6 NTU. Setelah dilakukan analisa regresi polinomial ditemukan persamaannya yaitu y = -1118.4 x2 + 5732 x - 4339.8. Rata-rata dapat dihitung untuk flow meter 1, 5.02 L/min dan flow meter 2, 5.09 L/min.