KALIBRASI SENSOR PARAMETER LIMBAH CAIR TAMBANG BATU BARA MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LINIER

Batu bara mengandung berbagai mineral dan unsur anorganik yang dapat terlarut dalam limbah cair hasil pengolahan batu bara sehingga dilakukan pemantauan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Untuk itu sistem data logger untuk parameter limbah cair pada tambang batu bara menjadi solusinya. Sistem menggunakan sqlite3 untuk database lokalnya. Database terdiri dari dua tabel, yaitu tabel data dan tabel unsent data. Tabel unsent_data akan terisi ketika data gagal dikirimkan ke URL API karena gagal koneksi. Sedangkan tabel data digunakan untuk menyimpan seluruh data. Tabel data akan dihapus secara daily pada saat jam 24:00. API digunakan untuk koneksi antara sistem dan server KLHK beserta web sparing. HMI akan digunakan sebagai indikator parameter limbah cair sekaligus interface untuk mengkalibrasi sensor pada site. Terdapat tiga parameter yang akan diukur oleh sistem yaitu; pH, TSS dan Debit. Kalibrasi dari sensor menggunakan regresi linier dan mencari nilai akurasi melalui metode Root of the Sum Squared (RSS). Setiap data dari sensor akan dikirimkan setiap dua menit mengikuti waktu GMT. Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan tingkat akurasi pengukuran untuk sensor WBH-485-pH sebesar 98.66%, sensor WPT- 7101-TSS sebesar 98.32% dan sensor level HPT-604 sebesar 99%. Hasil dari regresi linier untuk sensor TSS dapat mengkonversi output digital menjadi nilai TSS dengan satuan mg/L dan untuk sensor level dapat mengkonversi nilai output satuan MH2O menjadi satuan debit (liter/detik). Dari hasil pengujian juga didapatkan data pengukuran sensor yang dapat ditampilkan pada HMI.