RANCANGAN USAHA JASA PENYELENGGARAAN CORPORATE EVENT GATHERING DI WILAYAH PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG OLEH PT PRANA DWARA SERAYA

PT Prana Dwara Seraya berdiri pada bulan Agustus tahun 2022 yang didirikan oleh tiga orang yaitu Muhammad Naufal Farras, Putri Nurul Assyifa, dan Rafi Raissa Amaris. Usaha ini termasuk ke dalam kategori usaha dengan nomor KBLI 8230 (Jasa Penyelenggara Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi, Pameran, dan Jasa Penyelenggara Event Khusus). Lokasi kantor perusahaan berada disatu lokasi dengan venue yang akan disewakan pada produk pendukung yang berlokasi di Jl. Situ Cileunca, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung Selatan, Jawa Barat.
Core product (produk utama) yang dimiliki adalah company gathering dengan harga jual Rp98.159.020 selama 2 hari 1 malam dan training tematik seharga Rp87.200.157 selama 3 hari 2 malam untuk paket 50 orang. Supporting product (produk pendukung) yang dimiliki adalah penyewaan venue tepi danau dengan tiga kategori yaitu, semi outdoor dengan harga Rp7.215.000, outdoor seharga Rp14.430.000 dan deck seharga Rp8.658.000.
Segmentasi pasar produk adalah perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang berada di daerah Jakarta dan Bandung dengan omzet sebesar Rp5-Rp50 miliar per tahun dan asset Rp700 juta-5 miliar yang ingin menyelenggarakan acara event gathering dengan rangkaian aktivitas outdoor menantang seperti rafting, paintball, dan offroad di area venue tepi danau.
Targeting yang dibidik yaitu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di bidang jasa asuransi, jasa infrastruktur, jasa keuangan, industri minyak dan gas bumi, serta industri pangan. Positioning perusahaan yaitu memiliki posisi produk yang dapat menyediakan corporate event gathering yang edukatif dan menarik. Pertumbuhan akan penyelenggaraan event gathering yang dilakukan pun memicu para penyelenggara acara untuk terus berinovasi dalam mengedepankan kerjasama antar tim di suatu perusahaan dalam menyelenggarakan corporate event gathering
Strategi pemasaran yang digunakan yaitu strategi pemasaran digital dengan menggunakan media sosial Instagram dan Facebook sebagai media promosi. Website, email, influencer, paid promotion, brosur dan kartu nama juga digunakan sebagai alat pemasaran dan penyebaran informasi secara massal untuk memudahkan calon klien mendapatkan informasi detail mengenai produk. Kegiatan promosi dan pemasaran yang dilakukan untuk mengembangkan jaringan pasar, menambah potensial klien dan memperluas relasi pada adalah melalui konten digital yang memanfaatkan media sosial sebagai alat seperti Instagram, Facebook, website dan email. Promosi yang dilakukan juga memiliki tujuan dalam membangun citra dan menjalin hubungan yang baik sehingga klien maupun potensial klien ingin bekerja sama dalam jangka waktu lama.
Proyeksi penjualan untuk core product sebanyak 17 penyelenggaraan di tahun pertama (2023), 21 penyelenggaraan acara di tahun kedua (2024), dan 26 penyelenggaraan acara di tahun ketiga (2025) dan supporting product sebanyak 10 penyewaan area venue di tahun pertama (2023), 16 penyewaan area venue di tahun kedua (2024) dan 21 penyewaan area venue di tahun ketiga (2025).
Sumber pendapatan perusahaan berasal dari core product dan suporting proudct¸ yaitu biaya margin (keuntungan) dari Harga Pokok Penjualan (HPP), perusahaan menetapkan keuntungan sebesar 10% dari produk utama dan 30% untuk produk pendukung pada setiap transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan calon klien. Modal awal perusahaan berasal dari investasi yang diberikan oleh tiga orang pendiri perusahaan yang berjumlah Rp 84.590.000 (delapan puluh empat juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah).
Analisis kondisi keuangan selama 3 (tiga) tahun mendatang dengan cara melakukan analisis kelayakan usaha melalui perhitungan analisis Payback Period (PP), dapat diketahui bahwa modal awal akan terkumpul kembali dalam jangka waktu 1 tahun 2 bulan 3 hari. Pada perhitungan Net Present Value (NPV), nilai yang diraih adalah sebesar 2.750.071.186,36 Selanjutnya, pada perhitungan Internal Rate of Return (IRR) persentase yang diraih sebesar 58,84% Melalui perhitungan Return of Investment (ROI), persentase yang diraih oleh perusahaan selama 3 (tiga) tahun yaitu, di tahun pertama mencapai 80%, tahun kedua 51%, dan tahun terakhir 39% Analisis terakhir yang digunakan adalah Profitability Index (PI) yang diraih oleh PT Prana Dwara Seraya sebesar 33,5 Berdasarkan seluruh analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa perusahaan sudah melampaui indeks batas sehingga dapat diartikan bahwa, perusahaan mampu bersaing dengan para pesaing dan dapat berkembang dengan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan sehingga memenuhi persyaratan dalam penilaian kelayakan usaha.