PENGARUH PROSES REFORMING DALAM MENGATASI DEFORMASI PENGELASAN PADA MATERIAL S355J2

1902311018, Dimas Adi Winanta (2022) PENGARUH PROSES REFORMING DALAM MENGATASI DEFORMASI PENGELASAN PADA MATERIAL S355J2. Lainnya thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Judul, Pendahuluan, dan Penutup] Text (Judul, Pendahuluan, dan Penutup)
Halaman Identitas Tugas Akhir_Dimas Adi Winanta_1902311018.pdf

Download (791kB)
[thumbnail of Isi Tugas Akhir] Text (Isi Tugas Akhir)
Isi Tugas Akhir_Dimas Adi Winanta_1902311018.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (829kB)
[thumbnail of Manuskrip] Text (Manuskrip)
Artikel(Jurnal)_Dimas Adi Winanta_1902311018.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (293kB)

Abstrak

Jenis baja yang digunakan untuk menyusun underframe kereta gerbong batubara adalah baja S355J2. Dalam proses manufaktur pembuatan kereta gerbong batubara metode pengelasan digunakan untuk proses assembly tiap komponen. Pada penelitian ini, spesimen yang digunakan memiliki ketebalan 12[mm]. Spesimen akan melalui proses pembentukan dan proses pengelasan, untuk hasil pengelasan sendiri akan dibuat deformasi dan menyebabkan adanya sudut lengkung. Material tersebut akan melalui proses reforming dengan variasi temperatur 600°C dan 823°C. Spesimen tersebut kemudian dilakukan pengujian kekerasan dengan tujuan mengetahui dan mengukur kekerasan daripada spesimen yang diuji. Hasil dari perlakuan panas tersebut menunjukkan bahwa pada temperatur 823°C dapat memperbaiki deformasi dengan baik, sehingga material yang mengalami deformasi dapat kembali seperti semula di sudut 0°, sementara pada temperatur 600°C tidak dapat memperbaiki deformasi dengan baik dikarenakan pada spesimen yang telah dilakukan perlakuan panas masih terdapat sisa sudut deformasi yang terbentuk. Hasil uji keras menunjukkan spesimen yang melalui perlakuan panas pada suhu 600°C memiliki tingkat kekerasan yang paling tinggi yaitu sebesar 60 HRC, sementara pada suhu 823°C didapatkan nilai kekerasan sebesar 51,35 HRC. Untuk pengujian tarik sendiri, kekuatan tarik tertinggi didapat pada temperatur 600°C yaitu sebesar 48,88 [kg/mm2]. Sementara pada spesimen yang diberi perlakuan panas dengan temperatur 823°C memiliki nilai rata-rata kekuatan tarik sebesar 47,76 [kg/mm2]. temperatur pemanasan reforming mengakibatkan material menjadi semakin ulet dan dapat disimpulkan bahwa untuk mengatasi deformasi akibat proses pengelasan pada material baja S355J2 diberi perlakuan panas pada temperatur 823°C. karena mampu memperbaiki deformasi serta dapat menjaga sifat mekanik material khususnya kekuatan dan keuletan.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (Lainnya)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 672 Besi, baja, produk paduan besi lainnya
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Mesin > Teknik Mesin D3
User ID Pengunggah: Dimas Adi Winanta
Date Deposited: 08 Nov 2022 07:50
Last Modified: 08 Nov 2022 07:50
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/9804

Actions (login required)

View Item
View Item