ANALISIS PENAMBAHAN RISER DAN CHILL PADA PRODUK BOTTOM BRACKET UNTUK MENGATASI CACAT SHRINKAGE POROSITY PROSES GRAVITY DIE CASTING

Pengecoran merupakan salah satu metode pembentukan logam yang paling umum dipakai dalam industri untuk menghasilkan berbagai macam komponen otomotif dan dituntut untuk mampu menghasilkan benda secara cepat, massal dan kualitas yang tinggi. Metode pengecoran yang umum digunakan untuk memproduksi komponen otomotif secara massal yaitu metode gravity die casting, pada proses pengecoran terdapat beberapa parameter yang menyebabkan terjadinya cacat pada produk, salah satu cacat utama dalam coran adalah cacat shrinkage porosity yang dapat diatasi dengan menggunakan riser. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari penambahan volume saluran penambah (riser) dan penambahan sistem pendingin (chill) dengan mempertimbangkan dimensi riser dan dimensi tebal chill terhadap shrinkage porosity pada produk bottom bracket. Untuk mengatasi cacat shrinkage porosity, volume riser divariasikan dengan menambahkan tinggi riser dan tebal chill yang semula tinggi riser 50 mm tanpa sistem pendingin chill. Penelitian ini menggunakan pendekatan simulasi numerik MagmaSoft untuk memodelkan pengisian proses gravity die casting, dan dilakukan validasi pengecoran dengan parameter riser dan chill yang diamati hasil penelitian didapatkan dengan persentase porositas terendah pada dimensi tinggi riser 80 mm dan tebal chill 50 mm pada simulasi sebesar 0.653% dari produk dan hasil pada produk cor tidak menunjukan adanya respon terhadap dye penetrant test serta tidak adanya porositas susut saat pengujian mikrostruktur.
Kata-kata kunci : Pengecoran, Riser, Chill, Shrinkage Porosity, Magmasoft