KUALITAS BIOPELET LIMBAH POHON SUNGAI CILIWUNG DENGAN CAMPURAN TEMPURUNG KELAPA DAN PLASTIK MENGGUNAKAN PENGERING TIPE RAK DI PUSAT GERAKAN CILIWUNG BERSIH

Biopelet merupakan bahan bakar padat yang berasal dari biomassa. Nilai kalor biopelet limbah pohon sungai ciliwung sebesar 2250 cal/g dan kadar air sebesar 10,5 -13,2% dan belum memenuhi SNI 8021-2014 . Dari permasalahan tersebut, dibuat biopelet limbah pohon sungai ciliwung dengan tambahan tempurung kelapa dan plastik untuk meningkatkan kualiatas biopelet diantaranya nilai kalor dan nilai proximate. Biopelet sampel A1-E1 menggunakan bahan baku limbah pohon sungai ciliwung dan tempurung kelapa. Nilai kalor tertinggi terdapat pada sampel E1 dengan nilai (5167 ± 29,7)cal/gram, kadar air terendah yaitu E1 dengan nilai (8,0 ± 0,2)%, kadar zat terbang terendah yaitu E1 dengan nilai (33,2 ± 0,2)%, kadar karbon terikat tertinggi yaitu E1 dengan nilai (23,2 ± 0,3)%, dan kadar abu terendah yaitu A1 dengan nilai (26,7 ± 0,2)%. Sedangkan sampel A2-E2 dengan bahan baku limbah pohon sungai ciliwung, tempurung kelapa, dan plastik. Nilai kalor tertinggi terdapat pada sampel E2 dengan nilai (5839,5 ± 7,8)cal/gram, kadar air terendah yaitu E2 dengan nilai (4,4 ± 0,2)%, kadar zat terbang terendah yaitu E2 dengan nilai (26,5 ± 0,4)%, kadar karbon terikat tertinggi yaitu E2 dengan nilai (39,7 ± 0,9)%, dan kadar abu terendah yaitu E2 dengan nilai (29,4 ± 0,3)%. Semakin banyak pencampuran tempurung kelapa dan plastik nilai kalor pada biopelet semakin meningkat.

Kata kunci: Biopelet, nilai kalor, nilai proximate, tempurung kelapa, plastik