Analisa Beban Pendingin Pada Kabin Mobil Selis Dan Kapasitas Pendingin Hasil Perancangan

Kendaraan sudah menjadi kebutuhan masyarakat urban di kota – kota besar di
Indonesia, karena itu kenyamanan berkendara menjadi perhatian khususnya
kenyamanan udara kabin. Perkembangan kendaraan listrik berkapasitas dua orang
menjadi potensi yang baik untuk mendorong laju peralihan energi terbarukan,
namun biasanya pada kendaraan mobil listrik berkapasitas dua orang ini belum
terpasang sistem pendingin udara. Tujuan dari studi ini adalah menghitung beban
pendinginan puncak pada kabin mobil menggunakan metode Heat Balance
Methode. Nilai beban pendinginan dapat digunakan sebagai acuan untuk
menentukan spesifikasi kompresor untuk membuat prototipe sistem pendingin.
Pengambilan data dilakukan pada pukul 09.30 sampai dengan 15.00 WIB untuk
mendapatkan nilai beban pendingin puncak. Selain itu studi ini juga bertujuan untuk
mendapatkan nilai kapasitas pendingin dari hasil perancangan prototipe. Lokasi
pengampbilan data di lakukan pada altitude -6.371.678 dan latitude 106.825.633.
Diperoleh hasil beban pendinginan puncak sebesar 864,25watt pada pukul 12.30
WIB. Hasil perancangan menunjukan evaporator mampu menyerap sampai 776,89
watt pada kondisi suhu udara masuk blower 46,2 oC dan kecepatan udara keluar
evaporator 4 m/s.
Kata kunci: AC Mobil, Beban Pendingin, Heat Balance Methode, Kendaraan
Listrik