ANALISIS PENGARUH MODEL SISTEM KETERTELUSURAN RANTAI DINGIN MAKANAN TERHADAP KUALITAS DAN KEAMANAN MAKANAN

1805421018, Fanny Indah Zuhri (2022) ANALISIS PENGARUH MODEL SISTEM KETERTELUSURAN RANTAI DINGIN MAKANAN TERHADAP KUALITAS DAN KEAMANAN MAKANAN. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Judul, Pendahuluan, Penutup] Text (Judul, Pendahuluan, Penutup)
Hal_Identitas_Fanny Indah Zuhri_1805421018.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (3MB)
[thumbnail of Isi bab 2 - bab 4] Text (Isi bab 2 - bab 4)
Bab2-4_Fanny Indah Zuhri_1805421018 .pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (1MB)
[thumbnail of Manuskrip] Text (Manuskrip)
Manuskrip_Fanny Indah Zuhri_1805421018.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (68kB)

Abstrak

Sistem rantai dingin makanan diterapkan untuk menangani produk makanan yang mudah rusak dan berumur pendek pada industri makanan beku, salah satunya oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pelaku usaha di bidang makanan dingin diharapkan mampu memberikan transparansi terkait kegiatan produksi dan informasi produk secara menyeluruh dan cepat. Konsumen percaya baik keamanan maupun kualitas adalah faktor yang penting untuk makanan secara umum. Sistem keterlacakan dapat membantu masalah ini dengan integrasi teknologi Internet of Things (IoT). Penelitian ini menganalisis pengaruh sistem traceability terhadap kualitas dan keamanan makanan. Jumlah sampel sebanyak 100 responden yang tersebar di seluruh Kota Depok. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Partial least squares-structural equation modeling (PLS-SEM) digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini adalah bahwa hanya variabel eksogen adopsi teknologi EDI yang berpengaruh signifikan terhadap variabel endogen yaitu sistem traceability nilai koefisien 0,584 dan Pvalue 0,000. Sementara adopsi RFID tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel traceability dengan nilai koefisien 0,055 dan Pvalue. 0,686 serta adopsi blockchain tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel traceability dengan nilai koefisien 0,202 dan Pvalue 0,075. Penyebab tidak berpengaruhnya kedua variabel eksogen tersebut karena literasi digital dan kualitas daya tahan pelaku UMKM yang belum merata, serta biaya operasional yang besar. Oleh karena itu, pelaku UMKM memutuskan untuk tidak menerapkan teknologi tersebut. Di sisi lain, variabel traceability berpengaruh signifikan terhadap food cold chain performance dengan nilai koefisien 0,746 dan Pvalue 0,000.

Kata kunci: EDI, RFID, Blockchain, Food Cold Chain.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 001 Ilmu pengetahuan
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 650 Manajemen dan hubungan masyarakat > 658 Manajemen umum
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Administrasi Bisnis > Administrasi Bisnis D4
User ID Pengunggah: Fanny Indah Zuhri 1805421018
Date Deposited: 09 Nov 2022 08:37
Last Modified: 09 Nov 2022 08:37
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/9416

Actions (login required)

View Item
View Item