Indikasi Financial Distress Menggunakan Model Altman Z-Score pada Perusahaan Sub Sektor Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2021

Perusahaan sub sektor rokok merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Kenaikan tarif cukai rokok serta masa pandemi covid-19 ini membuat perusahaan sub sektor rokok terancam mengalami kesulitan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat indikasi financial distress pada perusahaan sub sektor rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021 dengan menggunakan model Altman Z-Score. Jenis data pada penelitian ini adalah data sekunder. Sampel data yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan Neraca dan Laba Rugi PT Gudang Garam, PT Handjaya Mandala Sampoerna, PT Wismilak Inti Makmur, PT Bentoel International Investama periode 2017-2021. Metode analisis yang digunakan adalah financial modelling dengan menggunakan Microsoft excel. Hasil penelitian ini menunjukkan PT Gudang Garam dan PT Handjaya Mandala Sampoerna memiliki kondisi keuangan yang sehat, PT Wismilak Inti Makmur berada pada zona grey area, sedangkan PT Bentoel International Investama selama periode 2017-2021 termasuk kategori bangkrut dengan rata-rata nilai Z-Score sebesar 0,673 salah satu penyebab adalah kerugian yang dialami dalam penjualan perusahaan.