PEMANFAATAN METODE PENGERING BEKU TEKANAN ATMOSFER UNTUK MEMPERTAHANKAN KUALITAS KURMA

Meningkatnya jumlah limbah dan emisi gas rumah kaca / GHG yang diakibatkan oleh bahan limbah bahan pangan dan biaya untuk mengawetkan bahan pangan mendorong untuk dikembangkannya teknologi pengering beku tekanan atmosfer. Teknologi yang dikembangkan dipastikan dapat menjaga kualitas nutrisi dan vitamin bahan pangan. Untuk itu perlu dikembangkan prototipe pengering beku tekanan atmosfer (PBTA) untuk dipergunakan pada aplikasi pengeringan produk bahan pangan dalam penelitian ini dikhususkan pada bahan pangan kurma jenis Sukari. Prototipe yang dikembangkan diharapkan dapat diaplikasikan pada industri UMKM. Proses pengering beku berpotensi untuk dikembangan, dimana proses ini dapat menghilangkan penggunaan bahan pengawet kimia yang dapat berdampak pada kesehatan.
Konsumsi energi pengering beku tekanan atmosfer mempunyai potensi menjanjikan jika diterapkan pada industri, karena energi konsumsi yang lebih rendah dengan kualitas yang lebih baik, dibandingkan dengan pengering konvesional. Konsumsi energi PBTA dapat menghemat energi sebesar 38% pada energi pendinginan dan 34% pada energi panas.

Kata kunci: Pengering beku tekanan atmosfer (PBTA), kurma Sukari, Heatpump tunnel
Abstract