PENGARUH IMPOR, UTANG LUAR NEGERI, PAJAK IMPOR TERHADAP CADANGAN DEVISA INDONESIA

Pada awal tahun 2020, hampir seluruh negara di dunia mengalami pandemi karena adanya virus COVID-19. Pandemi ini menyebabkan seluruh kegiatan masyarakat menjadi terbatas, tidak terkecuali pada perdagangan internasional. Dengan terbatasnya seluruh kegiatan baik di dalam negeri maupun ke luar negeri menyebabkan perekonomian diberbagai negara terus merosot. Tetapi tidak bagi Indonesia, justru di masa pandemi ini Indonesia berhasil menaikkan jumlah cadangan devisanya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa peran impor, utang luar negeri, pajak impor yang merupakan faktor yang mempengaruhi cadangan devisa Indonesia baik secara parsial maupun simultan pada periode April 2018 sampai dengan Februari 2022. Peneliti melakukan pengujian analisis regresi linier berganda yang diolah menggunakan software Statistical Product Service and Solutions (SPSS) Versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa impor berpengaruh positif dan signifikan, utang luar negeri berpengaruh positif dan signifikan, serta pajak impor tidak memiliki pengaruh terhadap cadangan devisa Indonesia. Secara simultan impor, utang luar negeri, pajak impor berpengaruh signifikan terhadap cadangan devisa. Pemerintah serta Bank Indonesia harus mengontrol dan menjaga kestabilan perekonomian Indonesia terutama bagi kegiatan ekpor dan impor. Volume ekspor harus berada di atas volume impor, yang dapat dilakukan dengan mengembangkan industri dalam negeri serta mengembangkan UMKM agar produknya dapat diekspor. Mengimpor bahan baku dan barang modal industri serta memperhatikan dan menjaga utang luar negeri agar dapat disalurkan kepada investasi yang dapat menguntungkan dan menambah devisa Indonesia juga merupakan usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan cadangan devisa.