Analisis Pemilihan Sensor dan Ketelitian pada Rancang Bangun Weather Station Sebagai Monitoring System Cuaca Area Politeknik Negeri Jakarta

Cuaca sudah menjadi hal yang terikat pada kelangsungan hidup manusia.. Kondisi cuaca juga mempengaruhi aktivitas kita di luar ruangan dan di dalam ruangan. Sebagai negara khatulistiwa dengan iklim tropis, Indonesia memiliki potensi energi surya sebesar 4,8 kWh/m2 per hari atau setara dengan 112.999 GWp. Namun, kapasitas terpasang hanya 51,11 MW. Untuk mencapai nilai maksimalnya daya dari PLTS terdapat 5 faktor, yaitu suhu, insolasi, kecepatan angin, Keadaan atmosfer bumi dan orientasi optimal panel- panel terhadap matahari. Oleh karena itu dibutuhkan stasiun cuaca sebagai monitoring data parameter cuaca yang valid secara realtime. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan peralatan dan instrument yang tepat serta mengintegrasikan sistem untuk pengembangan weather station. Dengan menggunakan mikrokontroler Arduino UNO ATmega 328p dan beberapa sensor sesuai data parameter, yaitu sensor suhu, kelembaban, sensor intensitas cahaya, sensor tekanan udara, sensor kualitas udara, sensor kecepatan udara, sensor GPS dengan data latitude dan longitude memberikan nilai akurasi error sebesar masing-masing 0,32%; 2,31%; 2,01%; 0,06%; 4,24%; 0,05%; dan 0,14%. Weather station dijalankan selama 3 hari dan menampilkan data sebagai kehandalan dari alat ini.