PENINGKATAN KEKUATAN SAMBUNGAN LAS PADA SPOT WELDING MENGGUNAKAN SHIELDING GAS ARMIX 90% AR DAN 10% CO2

Permasalahan nut spot lepas saat proses tightening komponen peti ekspor motor menjadi kendala, karena kedua material tidak menyatu saat proses spot welding dan tidak dapat menahan torsi pada proses tighthening. Beberapa penelitian mencoba menambahkan shielding gas pada proses spot welding dengan modifikasi series cup pada elektroda mesin spot welding, hal ini dilakukan untuk mencegah oksidasi pada proses spot welding. Material pada penelitian ini memiliki nilai Ceq yang perlu dilakukan PWHT (Post Weld Heat Treatment) tetapi pada proses spot welding tidak perlu dilakukan dan jika dilakukan maka akan membuat kedua material tidak akan menyatu saat di las. Pengujian dilakukan sebanyak 21 sampel tiap variabel arus 30 A, 40 A, 50 A, dan 60 A, variabel waktu 1,0 detik, 1,5 detik, 2,0 detik, dan 2,5 detik, dan variabel flow gas 5 lt/m dan 10 lt/m. Pengujian dilakukan secara destruktif, hasil yang didapatkan dilihat langsung pada kunci torsi digital. Kekuatan torsi dengan penambahan shielding gas armix meningkat 0,4% - 26,6% pada flow gas 5 lt/m dan 2,6% - 38,0% pada flow gas 10 lt/m dengan variabel arus 60 A dan variabel waktu 2,5 detik dengan torsi sebesar 820,2 kgf.cm tanpa gas, 905,1 kgf.cm pada flow gas 5 lt/m dan 999,2 kgf.cm pada flow gas 10 lt/m. biaya total pengunaan shielding gas pada waktu optimum yaitu pada waktu 2,5 detik sebesar Rp. 24,3 per shoot