Analisis Kegagalan dan Nilai Efisiensi Shell and Tube Heat Exchanger PT. Pertamina Hulu Rokan Indonesia

Penukar panas shell and tube adalah alat untuk menggunakan perpindahan di tengah suhu fluida dua atau lebih. Penukar panas shell dan tube PT. Pertamina Hulu Rokan yang digunakan untuk mengolah minyak masih memiliki nilai efisiensi yang rendah sehingga mempengaruhi jumlah produksi minyak di Indonesia. Dalam pengerjaan tugas akhir ini, diulas analisis modifikasi tabung berdiameter 19,05 mm sesuai dengan ketebalan 2,108 mm menjadi 1,651 mm sesuai dengan agregat Design of Experiment (DOE) untuk 54 percobaan untuk mendapatkan hasil eksperimen nilai suhu, tekanan, dan aliran massa pada fluida steam dan production fluid API 19.5 yang menghasilkan efisiensi tertinggi dan overdesign rendah pada alat ini. Metode ini dilakukan dengan Langkah awal pemahaman studi literatur lalu mengumpulkan data dari PT. Pertamina Hulu Rokan Indonesia kemudian dihitung datanya secara manual menggunakan standar TEMA 9th dan Metode Kern. Kemudian masukan parameter pada HTRI sebanyak 54 kali percobaan dan menjalankan HTRI. Lalu menganalisis perhitungan dengan Perhitungan HTRI untuk validasi, Jika perhitungannya benar buat 3D Modeling dengan solidworks dan didapatkan hasil analisa. Kemudian, perangkat lunak Solidworks digunakan untuk membuat pemodelan 3D dan memvalidasi HTRI. Dari pengadaan yang diperoleh, terjadi peningkatan persentase efisiensi dari nilai 95,33% pada ketebalan 2,108 mm menjadi 97,27% pada ketebalan 1,651 mm.