PERSYARATAN DAN PROSEDUR TEKNIS PENYELESAIAN KLAIM KUR GENERASI 2 BRI PADA PT ASURANSI KREDIT INDONESIA KC CIKINI

Suatu kegiatan usaha memerlukan penjaminan dalam hal menekan risiko yang dapat terjadi sewaktu - waktu. Salah satu kegiatan usaha yang memiliki risiko dalam situasi tertentu adalah perbankan. Risiko yang dapat dialami oleh perbankan salah satunya adalah dengan tidak memperoleh kembali kredit yang telah dipinjamkan kepada debitur. Salah satu cara untuk menekan risiko yang ada bagi pihak perbankan yaitu dengan mengenal Asuransi Kredit.
Asuransi Kredit merupakan suatu bentuk perlindungan bagi perbankan dalam hal kemacetan kredit suatu debitur. Dalam prosesnya asuransi kredit bertindak sebagai pihak penanggung kerugian debitur kredit suatu perbankan. Salah satu perusahaan yang berperan selaku penyedia asuransi kredit yaitu PT Asuransi Kredit Indonesia.
PT Asuransi Kredit Indonesia merupakan Badan usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan selaku penjamin asuransi bagi perbankan pertama di Indonesia. PT Askrindo memiliki beragam jenis produk asuransi finansial yang salah satu jenisnya berfokus pada penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). PT Asuransi kredit Indonesia bertugas selaku penjamin KUR untuk pembiayaan modal kerja yang diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia selaku pihak perbankan.
Dalam prosedur pelaksanaannya masih terdapat hambatan yang terjadi pada PT Askrindo. Hambatan yang terjadi yaitu seperti case double data yang terkirim terkait keputusan penyelesaian kepada pihak perbankan dan sistem penyimpanan arsip data klaim yang perlu dibenahi. Berdasarkan hambatan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan peninjauan lebih lanjut dengan membuat laporan tugas akhir yang berjudul “Persyaratan dan Prosedur Teknis Penyelesaian Klaim KUR Generasi 2 BRI pada PT Asuransi Kredit Indonesia KC Cikini”.