REVERSE ENGINEERING BREAKER PLATE UNTUK MENGHILANGKAN REPETITIVE FAILURE DI CRUSHER LIMESTONE 212-HC1

1902315035, Faiz Fachrul Rifa'i (2022) REVERSE ENGINEERING BREAKER PLATE UNTUK MENGHILANGKAN REPETITIVE FAILURE DI CRUSHER LIMESTONE 212-HC1. D3 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of HALAMAN IDENTITAS SKRIPSI] Text (HALAMAN IDENTITAS SKRIPSI)
HALAMAN IDENTITAS SKRIPSI.pdf

Download (11MB)
[thumbnail of ISI SKRIPSI] Text (ISI SKRIPSI)
ISI SKRIPSI.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (17MB)
[thumbnail of Manuskrip Artikel Ilmiah (Jurnal)] Text (Manuskrip Artikel Ilmiah (Jurnal))
5050-11763-1-RV- Manuskrip (JURNAL).pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (529kB)

Abstrak

Reverse engineering/Rekayasa balik merupakan proses menganalisa suatu produk yang sudah ada sebagai dasar untuk membuat ulang produk yang sejenis. PT Solusi Bangun Indonesia pabrik Cilacap melakukan reverse engineering untuk mensubstitusi penggunaan spare part yang semula impor ke spare part lokal. Dengan terlaksananya proses reverse engineering ini dapat mengurangi pengeluaran biaya untuk pembelian breaker plate dan efisiensi waktu. Proses Reverse engineering pada breaker plate juga dapat menghilangkan repetitive failure.
Limestone merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan semen. Limestone ini didapatkan melalui proses penambangan di Quarry Nusakambangan. Proses penambangan ini kemudian masuk ke proses reducing size menggunakan Hammer Crusher 212-HC1. Setelah ukurannya sudah sesuai, limestone ini ditransport menuju tongkang yang nantinya akan di bongkar muat dari tongkang menggunakan Vertical Screw di Ship Unloader sebelum di pindahkan menuju tempat penyimpanan limestone yard (stockpile). Dalam proses suplai limestone mulai dari penambangan di Quarry sampai ke stockpile limestone membutuhkan waktu yang cukup lama.
Breaker plate terletak di depan hammer bar, fungsi utamanya adalah sebagai landasan benturan material yang dipukul hammer. Breaker plate terdiri dari linner (breaker plate) yang terpasang pada baseplate dan dihubungkan menggunakan koneksi sambungan baut. Namun karena breaker plate harus mampu menerima impact dari material yang terpukul hammer bar terus-menerus, kondisi baseplate mengalami deformasi sehingga menyebabkan baut breaker plate sering patah.
Berdasarkan permasalah tersebut penulis merumuskan masalah bagaimana mengatasi repetitive failure di hammer crusher 212-HC1. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis akan melakukan reverse engineering breaker plate di hammer crusher 212-HC1 . Sehingga proses suplai limestone berjalan lancar.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D3)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 671 Pabrik dan produk logam utama
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 672 Besi, baja, produk paduan besi lainnya
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Mesin > Teknik Mesin D3
User ID Pengunggah: Faiz Fachrul Rifa'i
Date Deposited: 28 Sep 2022 07:04
Last Modified: 28 Sep 2022 07:04
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/6940

Actions (login required)

View Item
View Item