ANALISIS KANDUNGAN SENYAWA KIMIA PASIR TERHADAP POTENSI ALKALI SILIKA REAKTIF PADA MORTAR

Alkali silika reaktif pada pasir menyebabkan keretakan pada mortar dan beton. Kandungan
senyawa kimia pada pasir mempengaruhi kereaktifan pasir. Proses perawatan pasir dilakukan
untuk mengurangi kereaktifan yang menjadi penyebab keretakan. Perawatan pasir dengan cara
merendam pasir di dalam air sebelum dibuat mortar. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kandungan senyawa kimia dan karakteristik pada pasir terhadap potensi alkali
silika reaktif pada mortar. Metode yang digunakan adalah pengujian XRF (X-Ray
Flourscence), pengujian karakteristik pasir, serta pengujian alkali silika reaktif ASTM C 1260.
Sampel benda uji mortar dibuat berdasarkan ASTM C 1260 dengan tiga jenis pasir, yaitu pasir
Bangka, Rangkas dan Lumajang. Sampel dirawat pada suhu 80° C, dengan direndam larutan
NaOH. Pengukuran dilakukan pada setiap umur 1, 4, 7, 11, dan 14 hari. Hasil menunjukan
bahwa kandungan senyawa SiO2 berpengaruh terhadap ekspansi mortar. Pasir Bangka dan
Lumajang merupakan pasir yang alkali silika reaktif, sedangkan pasir Rangkas merupakan
pasir yang berpotensi alkali silika reaktif. Ketiga jenis pasir mengalami penurunan nilai
ekspansi mortar setelah dilakukan perawatan.