Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja

Tingginya kecelakaan konstruksi pada proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia disebabkan karena resiko bahaya yang ada pada setiap tahapan konstruksi. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) merupakan perwujudan dari sistem perlindungan tenaga kerja dan bagi pekerjaan jasa konstruksi, SMKK dapat meminimalisasi dan menghindarkan diri dari risiko kecelakaan kerja yang fatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan elemen SMKK terhadap tingkat kecelakaan kerja dan mengetahui elemen yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan kerja di Proyek Pembangunan Jalan Tol X. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan wawancara. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis statistik yaitu analisis regresi linier berganda. Dari hasil penelitian, berdasarkan uji hipotesis parsial diperoleh bahwa penerapan elemen SMKK yang berpengaruh secara parsial terhadap tingkat kecelakaan kerja adalah elemen ke-3 yaitu Dukungan Keselamatan Konstruksi, sedangkan 4 elemen lainnya tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecelakaan kerja, dan berdasarkan uji hipotesis simultan diperoleh bahwa penerapan elemen SMKK secara simultan memberi pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecelakaan kerja. Hasil dari persamaan regresi berganda menunjukkan bahwa elemen dukungan keselamatan konstruksi dengan nilai negatif berarti memiliki pengaruh paling besar yang memberi kemungkinan kecelakaan kerja terjadi rendah dibandingkan dengan elemen SMKK lainnya.

Kata kunci: Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, Tingkat Kecelakaan Kerja, Analisis Regresi