ANALISIS PERBANDINGAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH METODE TERZAGHI DENGAN METODE ASAOKA PADA VACUUM PRELOADING

Proyek konstruksi tidak menutup kemungkinan dibangun diatas tanah lunak. Tanah lunak
memiliki daya dukung rendah, kadar air tinggi, permeabilitas rendah serta kompresibilitas
yang besar sehingga dapat menimbulkan permasalahan dalam proyek konstruksi. Salah satu
perbaikan tanah lunak menggunakan vacuum preloading yaitu suatu metode untuk
mempercepat proses konsolidasi dan tekanan atmosfer dari vakum dapat digunakan sebagai
beban tambah (surcharge load). Untuk menghitung prediksi besarnya penurunan serta lama
waktu konsolidasi umumnya menggunakan metode Terzaghi tetapi banyaknya kasus, prediksi
penurunan metode Terzaghi memberikan hasil yang lebih besar daripada penurunan aktual
sehingga biasa juga digunakan metode Asaoka, suatu metode yang digunakan untuk
memprediksi penurunan akhir (settlement final) yang terjadi di lapangan dan memiliki tingkat
akurasi yang dapat diandalkan. Didapatkan hasil penurunan metode Terzaghi lebih besar
dibandingkan metode Asaoka perbandingan penurunan kedua metode tersebut rata-rata
sebesar 0,36 dan 0,79 waktu yang didapatkan untuk mencapai 90% yaitu 252 hari dan 196
hari, derajat konsolidasi perhitungan metode Asaoka rata-rata sebesar 92,33% dan 94,47%
maka dari hasil perhitungan Asaoka dihitung kembali dengan back analysis. Perhitungan back
analysis menghasilkan parameter-parameter tanah baru sehingga didapat hasil parameter
tanah yang mendukung terjadinya perbedaan yang signifikan pada proses penurunan
konsolidasi dari kedua metode dan kedua lokasi penelitian yaitu nilai indeks pemampatan
(Cc).