ANALISIS STABILITAS TIMBUNAN DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL DAN CERUCUK MENGGUNAKAN PLAXIS 2D V20

Pada Jalan Tol Serpong – Balaraja Seksi 1A STA 4+550 – STA 4+900 merupakan area rawa yang direncanakan terdapat timbunan tanah sehingga diperlukan perbaikan dan perkuatan tanah. Oleh karena itu, tujuan penganalisisan ini, yaitu menganalisis faktor keamanan dan penurunan konsolidasi pada tanah asli. Selain itu, analisis ini dilakukan terhadap metode soil replacement, geotekstil, kombinasi soil replacement dan geotekstil, serta cerucuk menggunakan Plaxis 2D v20. Pada kondisi tanah asli, dianalisis juga dengan metode fellenius. Hasil analisis pada kondisi tanah asli dengan Plaxis 2D v20 mengalami collapse, sedangkan dengan metode fellenius didapatkan faktor keamanan ≤1,5 sehingga tidak aman. Berdasarkan metode-metode yang dilakukan, hanya metode geotekstil dengan variasi 5 lapis geotekstil pada pasca konstruksi yang tidak aman. Penurunan konsolidasi pada metode geotekstil lebih besar dibandingkan metode lainnya. Penurunan konsolidasi dengan metode cerucuk lebih besar dibandingkan metode soil replacement dengan 5,5 m dan 8 m ketebalan tanah pengganti tanpa kombinasi geotekstil dan dengan kombinasi geotekstil. Namun, penurunan konsolidasi pada metode cerucuk lebih kecil dibandingkan dengan metode soil replacement dengan 3 m ketebalan tanah pengganti tanpa kombinasi geotekstil dan dengan kombinasi geotekstil. Besar penurunan konsolidasi dengan metode kombinasi soil replacement dan geotekstil relatif sama dengan metode soil replacement.