ANALISIS KERUSAKAN PLATE UNTUK MEMINIMALISIR WASTE PLATE PADA PROSES PRODUKSI (STUDI KASUS: PT XYZ)

Telah dilakukan penelitian mengenai Analisis Kerusakan Plate Untuk Meminimalisir Waste Plate Pada Proses Produksi (studi kasus: PT XYZ). Kerusakan pada plate yang terjadi membuat waste tinggi pada perusahaan sehingga perlu dilakukan penelitian untuk meminimalisir waste pada plate tersebut. Penelitian ini menggunakan metode seventools dan FMEA yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab cacat dominan, menganalisis akar permasalahan defect dan merancang tindakan korektif. Berdasarkan data diidentifikasi permasalahan pada pengajuan plate yaitu raster pada plate tidak sesuai, plate bergaris, dan plate berbintik. Pengajuan defect plate antara lain yaitu plate berbintik sebesar 16.52%, plate bergaris sebesar 23.48%, dan raster pada plate tidak sesuai sebesar 43.48%. Cacat tersebut disebabkan oleh beberapa faktor permasalahan seperti manusia, mesin, metode, material, dan lingkungan. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan FMEA, diidentifikasi bahwa penyebab cacat tertinggi pada jenis cacat raster pada plate tidak sesuai adalah kurangnya sistem informasi dengan nilai RPN 432. Penyebab jenis cacat tertinggi pada jenis cacat plate bergaris dan plate berbintik adalah material yang digunakan tidak sesuai standar dengan nilai RPN 288 dan 180. Rancangan tindakan korektif yang diusulkan adalah membuat catatan tambahan untuk setiap job yang berisikan keterangan teknis, melakukan pengecekan saat material datang dari supplier dan sebelum digunakan saat produksi.