PENANGANAN KERUSAKAN LANTAI JEMBATAN SEBAGAI AKIBAT LENDUTAN GIRDER YANG TIDAKSERAGAM

Ariesta, Aprilia Rossa (2022) PENANGANAN KERUSAKAN LANTAI JEMBATAN SEBAGAI AKIBAT LENDUTAN GIRDER YANG TIDAKSERAGAM. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of BAB 1 & 5 APRIL.pdf] Text
BAB 1 & 5 APRIL.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB 2 - 4 APRIL.pdf] Text
BAB 2 - 4 APRIL.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (3MB)
[thumbnail of Artikel_Aprilia Rossa.pdf] Text
Artikel_Aprilia Rossa.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (664kB)

Abstrak

Jembatan Keramasan 2 adalah jembatan dengan usia lebih dari 30 tahun, sehingga perlu ditinjau kelayakan dan kelayanannya. Berdasarkan pengamatan visual terdapat tanda-tanda keretakan pada arah melintang dan memanjang pada lantai jembatan. Berdasarkan hasil pengujian pembebanan dinyatakan bahwa lendutan pada girder sudah melampaui lendutan yang diizinkan serta penyebab keretakan lantai arah memanjang diakibatkan oleh adanya pergerakan vertikal pada girder yang tidak seragam. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan perkuatan pada girder terlebih dahulu sebelum dilakukan perbaikan pada lantai jembatan. Perkuatan pada girder tersebut dilakukan dengan penambahan diafragma, karena berdasarkan beberapa literatur menyatakan bahwa dengan penambahan diafragma dapat memperkaku struktur atas jembatan. Diafragma yang digunakan berupa profil baja siku 100 mm x 100 mm dengan tebal 10 mm. Untuk menentukan jumlah dan posisi diafragma, dilakukan analisis terhadap tiga alternatif. Pertama, penambahan satu buah diafragma pada tengah bentang menghasilkan lendutan sebesar 27,43742 mm. Kedua, penambahan tiga diafragma pada 1/4, 1/2, dan 3/4 bentang menghasilkan lendutan sebesar 26,97544 mm. Ketiga, penambahan diafragma pada tiap jarak 3 meter menghasilkan lendutan sebesar 27,1634 mm. Berdasarkan hasil analisis terhadap ketiga alternatif tersebut, menunjukkan bahwa alternatif kedua yaitu dengan pemasangan diafragma pada 1/4, 1/2, dan 3/4 bentang, menghasilkan lendutan pada girder yang seragam dan nilai lendutannya terkecil serta tidak melampaui batas lendutan izin (31,375 mm). Setelah girder menjadi kaku dan kompak, selanjutnya dilakukan perbaikan lantai jembatan dengan injeksi epoksi.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Sipil > Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan D4
User ID Pengunggah: Aprilia Rossa Ariesta
Date Deposited: 23 Aug 2022 10:25
Last Modified: 23 Aug 2022 10:25
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/6493

Actions (login required)

View Item
View Item