ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS KEMASAN X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS, FMEA, DAN ANALISIS 5W+1H (STUDI KASUS PT XYZ)

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam memproduksi kemasan X. Dari jumlah cacat produksi secara keseluruhan, terdapat 1,94% persentase kecacatan rata-rata dalam periode Juli 2020 – Juni 2022, yang mana perusahaan tersebut menargetkan 1% kecacatan dari total produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis kecacatan yang dijadikan acuan dalam menentukan faktor-faktor penyebab cacat yang terjadi pada kemasan X, serta menganalisis hasil pengendalian kualitas dan usulan perbaikan. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis dan mengolah dan menganalisis data adalah seven tools (lembar periksa, peta kendali, diagram pareto, dan diagram sebab-akibat) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dari hasil pengolahan data, terdapat lima jenis cacat, yaitu cacat miss register, warna tidak standar, kotor, retak, dan sobek. Pada diagram pareto, yang menjadi prioritas untuk menganalisis penyebab kecacatan pada kemasan X adalah cacat miss register, warna tidak standar, dan kotor. Pada penelitian ini juga menggunakan analisis 5W+1H untuk mengusulkan perbaikan penyebab kecacatan kemasan X. Usulan perbaikan yang diberikan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan blower dan exhaust fan untuk menghindari bahan baku yang bergelombang, penyimpanan bahan baku harus tidak terlalu lama supaya terbebas dari kotoran, menyesuaikan tekanan mesin sampai batas normal, memasang pelat cetak dan blanket dengan posisi yang benar, melalukan maintenance mesin minimal seminggu sekali, dan menggunakan spectrodensitometer untuk mencocokkan warna hasil cetakan dengan warna standar.