INTEGRASI PENDEKATAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC), FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA), DAN KAIZEN DALAM PENGENDALIAN KUALITAS KEMASAN AIR MINUM HYGIO

1806411005, Az - Zahra Dhea Sarwendah (2022) INTEGRASI PENDEKATAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC), FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA), DAN KAIZEN DALAM PENGENDALIAN KUALITAS KEMASAN AIR MINUM HYGIO. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Halaman Identitas] Text (Halaman Identitas)
HalamanIdentitas_AzZahraDheaS_1806411005.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Isi] Text (Isi)
Isi_AzZahraDheaS_1806411005.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (638kB)
[thumbnail of Manuskrip Artikel Ilmiah] Text (Manuskrip Artikel Ilmiah)
SEMNAS_AzZahraDheaS_1806411005.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (298kB)

Abstrak

PT Tunas Solusi Transindo sedang mengalami masalah terkait kualitas dari kemasan produknya. Pada kemasan air minum hygio terdapat banyak produk cacat atau produk akhir yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Total rata – rata cacat pada kemasan air minum hygio periode Januari – Desember 2021 adalah 1,68% melebihi target toleransi cacat perusahaan yaitu 1%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor – faktor penyebab terjadinya kecacatan terbesar pada kemasan air minum hygio, menganalisis nilai risiko kegagalan tertinggi, dan memberikan usulan perbaikan dalam upaya meminimalisir terjadinya cacat produk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPC, FMEA, dan kaizen. Hasil penelitian menunjukkan proses produksi belum terkendali. Terdapat 4 jenis cacat pada kemasan air minum hygio yaitu kemasan penyok, kemasan pecah, tutup tidak rapat, dan label miring. Jenis kecacatan terbesar yang terjadi adalah kemasan penyok (48%), kemasan pecah (20%), dan tutup tidak rapat (18%). Faktor yang menjadi penyebab cacat adalah manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Berdasarkan nilai RPN, 2 ranking tertinggi mode kegagalan pada tiap jenis cacat yaitu botol cacat yang berasal dari supplier (486), penumpukan bahan baku yang tidak sesuai oleh operator (432), botol tertahan pada conveyor air (360), gripper terlalu menekan leher botol (144), mulut botol miring atau penyok (432), dan kurang tekanan pada proses capping (360). Usulan perbaikan yang diberikan adalah melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap penerapan SOP, melakukan pemeriksaan dan perawatan mesin secara berkala, meminta supplier untuk memeriksa kembali bahan baku sebelum dikirim dan melakukan inspeksi yang lebih ketat sebelum proses produksi.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4
User ID Pengunggah: S.Tr.Ps az zahra dhea sarwendah
Date Deposited: 15 Aug 2022 06:07
Last Modified: 15 Aug 2022 06:07
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/6485

Actions (login required)

View Item
View Item