ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN TANAMAN VETIVER

Pada Mareat 2022 terjadi longsoran dangkal pada lereng yang dekat dengan jalan Asoka Raya, Perumahan Tugu Asri, Kota Depok. Karena itu diperlukan perkuatan lereng yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan Angka Keamanan (SF) lereng timbunan, galian, ataupun alami. Penelitian ini membahas penanganan longsor dengan perkuatan bio-Engineering yang menggunakan tanaman vetiver. Analisis yang digunakan dalam menghitung Safety Factor (SF) adalah metode Simplified Bishop dengan membagi suatu bidang longsor menjadi beberapa segmen dan dihitung gaya yang bekerja pada tiap segmen. Didapatkan hasil lereng asli tanpa dan dengan pengaruh gempa dengan Simplified Bishop masing-masing safety factor 1,930 dan 1,278, dan dengan Program Geostudio dengan masing-masing safety factor 1,652 dan 1,129. Dari seluruh hasil analisis pada dasarnya lereng alami tersebut stabil akan tetapi tetap terjadi longsoran dangkal pada akhir Maret 2022 saat intensitas hujan tinggi yang disertai angin kencang, oleh karena itu dibutuhkannya perkuatan sekaligus dengan mempertahankan kealamian lereng. Perkuatan dengan vetiver dibagi 2 berdasarkan jarak antar tanaman untuk melihat kenaikan Angka Keamanan (SF) mana yang tertinggi dan persentase kenaikannya dari kondisi asli. Didapatkan nilai stabilitas lereng tanpa gempa 2,529 dengan cara manual, dan dengan menggunakan program Geostudio 1,717 untuk pemodelan jarak antar tanaman 0,8 m, serta 1,690 untuk jarak antar tanaman 1 m. Sedangkan dengan pengaruh gempa didapat nilai (SF) 1,482 dengan cara manual, 1,140 untuk pemodelan jarak antar tanaman 0,8 m dan 1,136 untuk jarak antar tanaman 1 m. Dari hasil tersebut didapat persentase kenaikan terbesar nilai (SF) sebesar 3,96%.