EDIBLE COATING DARI PEKTIN KULIT PISANG TANDUK (Musa corniculata Rumph) DENGAN KITOSAN PADA KUBIS BUNGA POTONG (Brassica oleracea var. botrytis)

Teknologi dalam pengawetan makanan saat ini sangat berperan penting dalam membantu memperpanjang umur simpan produk pangan terutama produk pangan segar atau Fresh cut product (FCP) seperti buah – buahan, sayur – sayuran, daging dan juga ikan. Hal ini karena FCP biasa nya memiliki umur simpan yang singkat karena ada nya perubahan metabolisme pada jaringan luka produk yang dapat meningkatkan kerusakan dan pembusukan pada produk. Konsumen juga semakin pintar dalam memilah bahan pangan, yang berarti kasus penolakan produk pangan juga semakin meningkat, oleh sebab itu sebagian besar sampah dihasilkan dari limbah produk rumah tangga. Kubis bunga merupakan sayuran yang mudah sekali mengalami kerusakan (perishable), oleh karena itu dalam penelitian ini kubis bunga di teliti dengan mengaplikasi kan edible coating. Dalam penelitian ini dilakukan uji susut bobot, nilai pH, total padatan terlarut (TPT), kadar vitamin C dan organoleptik pada kubis bunga yang telah diaplikasikasikan edible coating untuk mengetahui pengaruh coating dalam mempertahankan kualias dan umur simpan. Pektin kulit pisang tanduk dan campuran kitosan menjadi bahan utama dalam edible coating ini. Larutan pektin dan kitosan dicampur pada rasio yang berbeda – beda hingga menjadi beberapa perlakuan, dengan rasio pektin 1%, 2% dan 3% sedangkan pada kitosan yaitu 1%, 1,5% dan 2% pada suhu penyimpanan ruang dan chiller dengan 3 kali ulangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengatahui pengaruh edible coating terhadap masa simpan dan kualitas kubis bunga. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan A3B2 yaitu dengan konsentrasi pektin 3% dengan kitosan 1,5%.