APLIKASI KEMASAN EDIBLE COATING BERBAHAN DASAR PEKTIN KULIT JERUK DAN KITOSAN PADA BUAH STRAWBERRY

1806411002, Ananda Genta Pitaloka (2022) APLIKASI KEMASAN EDIBLE COATING BERBAHAN DASAR PEKTIN KULIT JERUK DAN KITOSAN PADA BUAH STRAWBERRY. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Halaman Identitas Deskripsi] Text (Halaman Identitas Deskripsi)
HALAMAN IDENTITAS SKRIPSI - Ananda Genta P.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Isi (Bab 2-4)] Text (Isi (Bab 2-4))
Isi (Bab 2-4) - Ananda Genta P.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (2MB)
[thumbnail of Manuskrip] Text (Manuskrip)
Manuskrip- Ananda Genta.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (181kB)

Abstrak

Strawberry (Fragaria sp.) mudah mengalami pelunakan dan pembusukan karena memiliki kandungan air sebesar 91% dan kadar vitamin C yang tinggi. Strawberry hanya sanggup bertahan 3–4 hari pada suhu ruang (27oC) dan 6 hari pada suhu dingin (0–4oC). Oleh sebab itu, penanganan yang tepat dibutuhkan untuk meminimalisir kerusakan pascapanen yang terjadi. Salah satu solusinya adalah melakukan pelapisan edible coating terhadap buah strawberry. Penelitian ini bertujuan membuat edible coating berbahan dasar pektin dari kulit jeruk dan kitosan, mendapatkan konsentrasi pektin jeruk dan kitosan yang paling optimal dalam pembuatan edible coating, mendapatkan karakteristik buah strawberry yang telah diaplikasikan edible coating, menganalisis pengaruh penggunaan
pektin kulit jeruk dan kitosan pada edible coating sebagai penambah mutu dan umur simpan dari buah strawberry. Metode penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial berupa variasi konsentrasi pektin (1%, 2%, dan 3%) dan variasi konsentrasi kitosan (1,5%, 2%,dan 2,5%). Semua perlakuan disimpan selama 6 hari pada suhu ruang dan 12 hari pada suhu dingin. Pengamatan dan pengujian dilakukan setiap hari. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa edible coating dapat memperbaiki kualitas strawberry selama masa penyimpanan. Perlakuan yang optimal dalam memperbaiki kualitas strawberry adalah pektin 3% dan kitosan 2%. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah konsentrasi pektin tidak berpengaruh signifikan, sedangkan konsentrasi kitosan berpengaruh signifikan dalam memperbaiki kualitas strawberry. Semakin tinggi konsentrasi kitosan, maka semakin tinggi pula tingkat perlindungan dari serangan mikroorganisme.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 500 – Ilmu Pengetahuan > 570 Biologi > 579 Mikroorganisme, jamur, ganggang
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 634 Perkebunan, buah-buahan dan ilmu kehutanan
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 688 Produksi produk final dan pengemasan
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4
User ID Pengunggah: Ananda Genta Pitaloka
Date Deposited: 15 Aug 2022 04:32
Last Modified: 15 Aug 2022 04:32
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/6386

Actions (login required)

View Item
View Item