PENERAPAN ARIMA PADA PENYUSUNAN JADWAL INDUK PRODUKSI BOX BLENDER DI PT Z

PT Z adalah perusahaan manufaktur kemasan material corrugated board yang dihadapkan dengan masalah keterlambatan pengiriman finish good ke konsumen akibat belum adanya perencanaan produksi yang terintegrasi dengan kapasitas produksi perusahaan. Frekuensi keterlambatan 7 produk PT Z periode Juni 2021 – Mei 2022 adalah 140 kali dari total 280 kali jadwal pengiriman. Produk box blender memiliki frekuensi keterlambatan tertinggi, yaitu 38 kali dalam satu tahun. Salah satu faktor penyebab keterlambatan adalah belum adanya jadwal induk produksi, penelitian ini bertujuan untuk membuat usulan jadwal induk produksi yang sesuai dengan kapasitas produksi PT Z dengan menerapkan peramalan Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), analisa nilai error dengan Mean Absolute Percentage Error (MAPE), Mean Absolute Deviation (MAD) dan Tracking Signal (TS), perencanaan agregat level strategy, dan analisa kelayakan jadwal induk produksi dengan Capacity Planning with Overall Factors (CPOF). Hasil penelitian menunjukan bahwa model ARIMA yang akan digunakan adalah ARIMA (2, 1, 2) dengan nilai MAPE sebesar 13,3% dan MAD sebesar (1.983,7) dan TS in control. Total perencanaan agregat level strategy sebesar Rp 1.303.166.183. Produksi box blender periode Juni 2022 – Mei 2023 membutuhkan jam kerja pada stasiun cutting dan laminasi sebesar 23 jam – 26 jam, stasiun printing dan varnish sebesar 17 jam – 19 jam, dan pada stasiun folding sebesar 46 jam - 51 jam, sedangkan PT Z memiliki kapasitas jam produksi pada setiap stasiun kerja sebesar 70 jam, sehingga dapat disimpulkan bahwa usulan jadwal induk produksi box blender periode Juni 2022 – Mei 2023 layak untuk ditindaklanjuti.