ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME PEKERJAAN DAN BBS ANTARA METODE BIM DENGAN KONVENSIONAL PADA PEKERJAAN STRUKTUR BOX TRAFFIC (Studi Kasus : Proyek Ruas Jalan Tol Cinere – Jagorawi Seksi 3)

Seiring dengan perkembangan industri konstruksi saat ini, para pelaku konstruksi seperti konsultan dan kontraktor dituntut untuk dapat menyelesaikan proyek kontruksi secara efektif dan efisien. Perhitungan volume pekerjaan memiliki peranan yang penting. Sebagian besar perusahaan konstruksi masih melakukan perhitungan volume pekerjaan secara konvensional. Metode konvensional merupakan metode perhitungan volume yang mengacu pada gambar proyek dengan dibantu perangkat lunak Autocad dan Microsoft Excel, Metode ini membutuhkan waktu yang lama pada proses pengerjaan nya dan rawan terjadi kesalahan perhitungan. BIM adalah salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan membuat BIM model struktur dan penulangan box traffic di software Autodesk Revit 2022 dan selanjutnya hasil penelitian berupa volume pekerjaan beton dan tulangan akan dibandingkan dengan volume metode konvensional yang berasal dari proyek, serta melakukan wawancara dengan BIM Engineer yang sudah berpengalaman. Hasil volume pekerjaan beton metode BIM didapatkan sebesar 3954,008 m^3 dan hasil volume pekerjaan beton metode konvensional didapatkan sebesar 3955,047 m^3. Sedangkan, hasil volume pekerjaan tulangan metode BIM didapatkan sebesar 513007,283 kg dan hasil volume pekerjaan tulangan metode konvensional didapatkan sebesar 513842,930 kg. Keakuratan hasil volume pekerjaan metode BIM dipengaruhi oleh kedetailan pemodelan yang dibuat dan standar yang digunakan dalam software.