ANALISIS KOMPARATIF WASTE DAN IMPLEMENTASI LEAN CONSTRUCTION PADA DINDING PANEL AUTOCLAVED AERATED CONCRETE DAN DINDING BATA RINGAN KONVENSIONAL (STUDI KASUS: PROYEK MENARA DANAREKSA)

Proyek konstruksi banyak menghasilkan waste yang berdampak terhadap lingkungan, biaya dan waktu. Waste pada proyek konstruksi dapat diminimalisir dengan menerapkan lean construction. Saat ini terdapat metode pekerjaan dinding yaitu menggunakan dinding panel autoclaved aerated concrete (AAC). Dinding panel AAC dinilai memiliki waktu pengerjaan dan mutu yang lebih baik. Tujuan penelitian ini yaitu membandingkan waste, produktivitas dan faktor penyebab waste antara dinding panel AAC dengan dinding bata ringan sehingga menemukan alternatif yang lebih baik serta mengidentifikasi lean construction Metode analisis data yang dilakukan yaitu menggunakan analisis wastage level, waste cost, analisis produktivitas, analisis deskriptif kuesioner faktor penyebab agar mengetahui faktor dominan waste dan analisis komparatif untuk mengetahui tingkat perbandingan waste, produktivitas dan faktor penyebab waste dan wawancara untuk mengetahui penerapan lean construction. Hasil dari penelitian ini wastage level rata-rata pada dinding panel AAC yaitu 0,077 dan pada bata ringan yaitu 0,208 kemudian waste cost rata-rata pada dinding panel AAC yaitu Rp. 15.218.367,- dan pada bata ringan yaitu Rp. 3.650.970,-. Rata-rata produktivitas pemasangan dinding panel AAC yaitu 16,947 m2/orang/hari dan dinding bata ringan yaitu 10,382 m2/orang/hari. Faktor penyebab waste antara kedua objek memiliki tingkat perbandingan yang signifikan. Lean Construction yang diterapkan yaitu last planner system, first run studies, fail safe for quality dan code of practice on buildability dan dengan dinding panel AAC.