PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL MATAKA

Fashion merupakan salah satu bisnis industri kreatif yang sangat pesat perkembangannya. Dunia entertainment menjadi salah satu faktor terbesar dalam penyebarluasan trend fashion. Mataka merupakan salah satu brand fashion yang sudah berdiri sejak tahun 2019 lalu. Koleksi pakaiannya sudah pernah dipakai untuk kebutuhan acara pertelevisian, photoshoot, dan fashion show. Dalam persaingan fashion yang ketat, sebuah brand membutuhkan suatu identitas visual untuk membedakan satu brand dengan brand lainnya. Walaupun sudah berdiri lebih sari satu tahun, Mataka masih belum memiliki identitas visual yang komprehensif. Karna itu Mataka membutuhkan perancangan identitas visual agar dapat diterapkan pada media turunan secara konsisten. Perancangan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pengumpulan data berupa wawancara, observasi, studi literatur, dan kuisioner. Adapun metode perancangan yang digunakan adalah metode design thinking yang terbagi menjadi emphatize, define, ideate, prototype, dan testing. Perancangan identitas visual Mataka menggunakan konsep visual dengan key message “desain pakaian yang dibuat berdasarkan cerita”. Tone and manner yang digunakan diambil dari ciri khas desain produk Mataka yaitu abstrak, unfinish, dan asimetris siluet. Setelah konsep visual, perancangan dilanjutkan dengan membuat sketsa manual hingga digitalisasi yang menghasilkan tiga alternatif desain komprehensif. Dari ketiga alternatif tersebut dipilihlah satu desain yang menjadi desain akhir untuk logo Mataka. Desain terpilih beserta elemen desain lainnya lalu diterapkan pada media turunan yang berupa label, kartu nama, hang tag, paper bag, dan stiker. Graphic Standard Manual (GSM) juga dibuat untuk memberikan arahan dan ketentuan mengenai penggunaan logo dan elemen identitas visual lainnya.