EVALUASI PERUBAHAN STRUKTUR JEMBATAN BALOK SEDERHANA MENJADI STRUKTUR JEMBATAN INTEGRAL

1801411019, Reni Noviani (2022) EVALUASI PERUBAHAN STRUKTUR JEMBATAN BALOK SEDERHANA MENJADI STRUKTUR JEMBATAN INTEGRAL. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Judul, Pendahuluan dan Penutup] Text (Judul, Pendahuluan dan Penutup)
BAB 1 dan BAB 5.pdf

Download (672kB)
[thumbnail of Isi Bab 2 s.d. Bab 4] Text (Isi Bab 2 s.d. Bab 4)
BAB 2-BAB 4+Lampiran.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (6MB)
[thumbnail of Artikel] Text (Artikel)
Artikel.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (583kB)

Abstrak

Struktur jembatan Foresta proyek pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja Seksi 1A mengalami perubahan panjang bentang dari 40 meter menjadi 41,386 m yang tidak menginginkan terjadinya perubahan pada dimensi girdernya. Perubahan bentang tersebut mengakibatkan terjadinya pertambahan besar pada momen lapangan sehingga untuk memperkecil momen dilakukan perubahan sistem struktur dari balok sederhana menjadi integral. Dengan adanya perubahan sistem struktur tersebut maka diperlukan evaluasi kinerja struktur jembatan dengan sistem integral, perbandingan kebutuhan tulangan tumpuan hasil analisis dengan kondisi eksistig dan menjustifikasi jenis perkuatan apabila sistem integral tidak memadai. Evaluasi dilakukan dengan mengecek kapasitas penampang dalam menahan momen, serta dicek lendutan dan gaya gesernya dengan bantuan software. Dari hasil analisis jembatan integral didapatkan hasil momen kapasitas penampang tengah sebesar 18198,38 kN.m dan momen kapasitas bebannya sebesar 7829,824 k.Nm sehingga kinerjanya layan, namun pada penampang ujung didapatkan hasil momen kapasitas penampang sebesar 3951,49 kN.m dan momen kapasitas bebannya sebesar 11335,04 k.Nm sehingga kinerja penampang ujungnya tidak layan. Selain itu didapatkan lendutan jembatan parsial sebesar 79,83 mm dan lendutan jembatan integral 23,28 mm sehingga terdapat penurunan lendutan sebesar 70,84% sehingga lendutan jembatan integral masih dalam batas lendutan izin yaitu 51,73 mm. Untuk gaya geser pada jembatan parsial didapatkan sebesar 1599,162 kN dan jembatan integral sebesar 1585,009 kN sehingga keduanya masih dibawah batas dari gaya geser yang dapat dipikul yaitu sebesar 6934,12 kN. Pada evaluasi kebutuhan tulangan tumpuan didapatkan hasil analisis D32-100, namun tulangan tumpuan yang digunakan pada kondisi eksisting adalah D32-150 sehinga diperlukan perkuatan. Berdasarkan 022/BM/2011 dengan pertimbangan unggul di beberapa aspek, maka digunakan perkuatan Fiber Reinforced Plastic (FRP) sebanyak 1 lapis.
Kata kunci: Jembatan integral; Jembatan parsial; Tulangan tumpuan

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Sipil > Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan D4
User ID Pengunggah: Reni Noviani
Date Deposited: 04 Aug 2022 07:54
Last Modified: 04 Aug 2022 07:54
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/5797

Actions (login required)

View Item
View Item