ANALISIS PENGUKURAN EFEKTIVITAS MESIN KOMORI LITHRONE L450 MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. INDORIS PRINTINGDO

5017010024, Alfa Rizky Arifin (2021) ANALISIS PENGUKURAN EFEKTIVITAS MESIN KOMORI LITHRONE L450 MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. INDORIS PRINTINGDO. Lainnya thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Halaman identitas dokumen skripsi] Text (Halaman identitas dokumen skripsi)
Halaman Identitas Skripsi.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB 2 s/d BAB 4 Isi Skripsi] Text (BAB 2 s/d BAB 4 Isi Skripsi)
Isi (Bab2 sd Bab4).pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (4MB)
[thumbnail of Manuskrip artikel ilmiah] Text (Manuskrip artikel ilmiah)
Manuskrip Artikel Ilmiah.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (953kB)

Abstrak

Peningkatan kapasitas produksi di PT. Indoris Printingdo menyebabkan tingginya penggunaan mesin cetak ofset salah satunya adalah mesin Komori Lithrone L450. Akan tetapi tidak efektifnya penggunaan mesin Komori Lithrone L450 akibat downtime ditambah tidak adanya key performance indicator menjadi permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut ,maka dapat dilakukan perhitungan efektivitas mesin secara menyeluruh menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) serta penggunaan analisis tambahan berupa analisis six big losses dan budaya 5S dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan nilai OEE. Proses pengukuran diawali dengan mencari nilai availability rate, performance rate dan quality rate. Hasil rata-rata yang diperoleh adalah 50,72% untuk availability rate, 66,69% untuk performance rate serta 92,03% untuk quality rate sehingga menghasilkan nilai rata-rata OEE sebesar 31,04% dalam 12 minggu. Tahap selanjutnya adalah dengan menghitung kerugian menggunakan analisis six big losses dan menghasilkan 3 faktor kerugian terbesar yang mempengaruhi nilai OEE yaitu idling and minor stoppages losses, setup and adjustment, dan reduced speed dengan total nilai persentase mencapai 94,95%. Proses selanjutnya adalah dengan membuat rancangan perbaikan dengan budaya 5S dan melakukan implementasi selama satu bulan atau 4 minggu sesuai dengan persetujuan perusahaan. hasil implementasi perbaikan menggunakan budaya 5S menghasilkan nilai persentase efektivitas sebesar 68,48% dan termasuk ke dalam kategori baik. Hasil tersebut membuat nilai rata-rata variabel penyusun OEE meningkat menjadi 63,29% untuk availability rate, 74,13 untuk performance rate serta 94,81% untuk quality rate dan nilai rata-rata OEE juga meningkat dari awalnya 31,04% naik sebesar 13,33% menjadi 44,37%. Meningkatnya nilai OEE menunjukan adanya dampak positif setelah penerapan budaya 5S. Namun nilai tersebut masih berada di bawah standar Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM) yaitu sebesar 85%. Hal tersebut dikarenakan beberapa kegiatan 5S tidak bisa dijalankan karena keterbatasan yang diberikan perusahaan.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (Lainnya)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 686 Produksi percetakan dan aktivitas terkait
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4
User ID Pengunggah: Alfa Rizky Arifin
Date Deposited: 20 Sep 2021 05:49
Last Modified: 20 Sep 2021 05:49
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/3480

Actions (login required)

View Item
View Item