ANALISA PENGARUH TINGKAT VIBRASI PADA COOLING TOWER FAN MOTOR E & F TERHADAP LOSSES DAYA DAN KEANDALAN BEARING MOTOR PADA PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA LUMUT BALAI UNIT 1

Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lumut Balai Unit 1 dengan fokus pada analisis pengaruh tingkat vibrasi terhadap losses daya dan keandalan bearing pada Cooling Tower Fan Motor Cell Echo dan Cell Fanta. Cooling tower merupakan komponen vital dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang berfungsi menjaga efisiensi proses kondensasi uap turbin. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi observasi lapangan, studi literatur, pengambilan data vibrasi menggunakan vibration analyzer, serta analisis data berdasarkan standar ISO 10816-3 dan ISO 281. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai vibrasi pada kedua motor fan berada di atas batas aman operasi, yaitu mencapai 5,22 mm/s pada Cell Echo dan 4,8 mm/s pada Cell Fanta, sehingga masuk dalam kategori kondisi tidak layak operasi jangka panjang. Kondisi over vibrasi tersebut menyebabkan peningkatan beban dinamis pada bearing, yang berdampak pada penurunan umur pakai bearing hingga lebih dari 40% dari umur desainnya. Selain itu, vibrasi berlebih juga mengakibatkan peningkatan konsumsi daya listrik, yang memicu terjadinya losses energi dan kerugian biaya operasional perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, disarankan dilakukan tindakan korektif berupa balancing dan alignment untuk menurunkan tingkat vibrasi, meningkatkan keandalan peralatan, serta mengoptimalkan efisiensi energi pada sistem cooling tower PLTP Lumut Balai Unit 1.