KAJIAN IMPLEMENTASI PROTOKOL KOMUNIKASI DIGITAL DENGAN METODE TOPSIS DAN SAW SEBAGAI PENGGANTI DATA ANALOG REQUISITION MENJADI DATA DIGITAL REQUISITION PADA SISTEM KELISTRIKAN PT BADAK NGL

Sistem distribusi kelistrikan di PT Badak NGL belum sepenuhnya menerapkan monitoring dan komunikasi relay digital yang terintegrasi, sementara infrastruktur analog yang ada telah rusak dan tidak layak digunakan. Penelitian ini merancang serta menguji infrastruktur komunikasi relay dengan protokol digital menggunakan sistem SCADA dan perangkat lunak EnerVista Viewpoint sebagai media monitoring. Evaluasi pemilihan protokol dilakukan melalui metode TOPSIS dan SAW, yang menunjukkan IEC 61850 sebagai protokol paling optimal, diikuti Modbus TCP/IP dan DNP3. Hasil simulasi membuktikan komunikasi digital pada Universal Relay B30 melalui Ethernet dan Switch Hirschmann berfungsi andal dalam pembacaan metering, status, serta perintah trip relay secara real time. Uji injeksi arus menunjukkan kesesuaian pembacaan antara relay dan HMI, alarm serta fungsi trip bekerja tepat sesuai batas arus, seluruh kejadian terekam pada event record, dan data arus tercatat melalui trend reports yang dapat diekspor ke Excel. Dari sisi finansial, analisis Cost Benefit Analysis (CBA) menunjukkan bahwa implementasi sistem baru menghasilkan nilai penghematan sebesar Rp2.920.494.622,50, yang merepresentasikan manfaat ekonomi langsung dari proses upgrading. Dengan demikian, proyek dinyatakan layak diterapkan secara teknis dan ekonomis.