ANALISIS OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN SIX BIG LOSSES PADA MESIN SPEEDMASTER XL 105 DI PT. X

1806311046, Millenia Riza Sugiarto (2021) ANALISIS OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN SIX BIG LOSSES PADA MESIN SPEEDMASTER XL 105 DI PT. X. Lainnya thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Halaman identitas dokumen skripsi] Text (Halaman identitas dokumen skripsi)
Halaman Identitas Tugas Akhir Millenia Riza.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB 2 s/d BAB 4 Isi Skripsi] Text (BAB 2 s/d BAB 4 Isi Skripsi)
BAB 2 Tugas Akhir Millenia Riza.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (1MB)

Abstrak

Efektivitas mesin erat kaitannya dengan waktu dan penggunaan sumber daya secara optimal untuk menghasilkan target output yang ingin dicapai. Tingginya waktu non productive time pada mesin Speedmaster XL 105 menyebabkan output tidak mencapai target yang telah ditetapkan oleh PT. X yaitu sebesar 2.400.000 sheet/bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektivitas dari mesin Speedmaster XL 105 dan mengurangi waktu non produxtive time yang berlebih. Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) merupakan metode untuk mengukur tingkat efektivitas mesin dengan menghitung availability rate (ketersediaan), performance rate (performansi) dan rate of quality (kualitas produk). Hasil perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang dilakukan pada periode 13 Juni - 10 Juli 2021 didapatkan nilai OEE sebesar 19.87% yang berasal dari perhitungan availability 40.70%, performance 51.04% dan quality 97.19%. Berdasarkan nilai OEE yang didapatkan, nilai tersebut masih berada di bawah nilai standar Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM) sebesar 85%, maka diperlukan analisis Six Big Losess untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE). Kemudian dilakukan penentuan urutan losses terbesar menggunakan Pareto Diagram untuk mengetahui faktor terbesar apa yang menjadi penyebab tingginya waktu non productove time yang muncul. Berdasarkan hasil analisis, terdapat losses terbesar yaitu pada Breakdown Losses. Hasil penelitian mengusulkan perbaikan terhadap tingginya non productive time yang disebabkan oleh Breakdown Losses berdasarkan Diagram Fishbone antara lain memberikan refreshment ulang mengenai prosedur cetak dan kondisi mesin yang optimal untuk operator setiap 3 bulan sekali, mengurangi penggunaan kertas duplex dari supplier dengan kondisi kertas duplex yang kurang baik, membuat budgeting untuk kasus force major, lebih teliti pada saat mengecek kondisi kesiapan mesin sebelum digunakan, dan yang terakhir adalah konsisten melaksanakan jadwal preventive maintenance yang sudah dibuat sebelumnya,

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (Lainnya)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 607 Pendidikan, riset, topik terkait
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 686 Produksi percetakan dan aktivitas terkait
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknik Grafika D3
User ID Pengunggah: Millenia Riza Sugiarto
Date Deposited: 24 Sep 2021 02:36
Last Modified: 24 Sep 2021 02:36
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/3363

Actions (login required)

View Item
View Item